Pemko Setop Aktivitas Cut and Fill 7 Perusahaan Penyebab Banjir

Pemko Setop Aktivitas Cut and Fill 7 Perusahaan Penyebab Banjir

Aktivitas cut and fill di Bengkong Sadai. Proses pematangan lahan ini diduga merusak lingkungan dan penyebab banjir. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWSS.CO.ID, Batam - Pemko Batam menyetop aktivitas pematangan lahan 7 perusahaan di Batam.

Aktivitas cut and fill 7 perusahaan itu diduga sebagai penyebab utama banjir.

Kendati demikian penghentian aktivitas itu hanya bersifat sementara.

Ke 7 perusahaan itu adalah PT Lindung Alam Batam/Sagulung, PT Jutam Ready Mix/ Bengkong, PT Pendawa Sukses/ Tanjung Piayu, PT Mulya Teality Batindo/Batubsar, PT Kopkar/Glory Point, Tiban, PT Sijorat Arta Sukses/ Tiban, PT Silma Sunter Agung/ Nagoya Hill.

"Untuk bulan ini sudah dihentikan kegiatan cut and fill karena berpotensi menyebabkan banjir, jadi ada 7 Perusahaan yang dihentikan," ujar Ardiwinata, Kabag Humas Pemerintah Kota Batam, Minggu (27/11/2016).

Hasil evaluasi tersebut merupakan hasil koordinasi Bapedal, Pekerjaan Umum, Dishub dan Distako pada Periode bulan ini.

Hingga saat ini, tim dari Bapedal sedang mrngevaluasi ke lapangan untuk melihat titik rawan banjir.

"Hasil evaluasi tersebut dari koordinasi beberapa SKPD terkait, kemudian tim Bapedal masih melakukan pengecekan ke lapangan untuk melihat daerah-daerah yang berpotensi banjir," kata Ardi.

Sebelumnya Walikota Batam menyampaikan bahwa banjir yang melanda kota Batam diakibatkan oleh aktivitas cut and fill dan akan memberhentikan kegiatan cut and fill dengan koordinasi ke BP Batam.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews