Malam ini Nagoya-Jodoh Bersih dari Spanduk Tolak UWTO

Malam ini Nagoya-Jodoh Bersih dari Spanduk Tolak UWTO

Spanduk Tolak UWTO tampak bersih di sejumlah komplek pertokoah di Nagoya-Jodoh Rabu malam (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pasca penundaan penerapan tarif Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) BP Batam, spanduk "Tolak UWTO" lenyap di kawasan Nagoya-Jodoh, Kecamatan Lubukbaja, Batam.

Wilayah Nagoya-Jodoh menjadi wilayah dengan spanduk "Tolak UWTO" terbanyak di Batam.

Pantauan batamnews.co.id, di sejumlah komplek pertokoan sudah tak terlihat lagi satupun spanduk tersebut.

"Ada tadi beberapa orang yang mencabut spanduk tersebut," ujar seorang warga di Nagoya kepada batamnews.co.id, Rabu malam.

Spanduk tersebut terpasang sejak hampir sepekan lalu.

Sehari sebelumnya, Selasa, Menko Perekonomian Darmin Nasution yang berkunjung ke Batam kemarin, menyebutkan, menunda penerapan tarif UWTO, termasuk rencana merevisi PMK 148 Tahun 2016.

Darmin memutuskan itu setelah mendapat banyak keluhan dari pengusaha yang menyatakan keberatan dengan kebijakan Menteri Keuangan tersebut.

Seiring dengan penundaan itu, gelombang penolakan terhadap tarif baru UWTO itu pun mereda.

Sebelumnya sejumlah gelombang protes terjadi. Sejumlah elemen masyarakat ikut menolak.

Kendati demikian Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro masih menunggu surat keputusan mengenai penundaan tersebut.

 

[snw]

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews