BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pelanggan air bersih PT Adhya Tirta Batam (ATB) tentunya sudah familiar dengan klorin atau yang biasa di kenal dengan nama kaporit. Kaporit pada industri pengolahan air bersih menjadi syarat mutlak dalam standar perusahaan air bersih.

Air bersih produksi ATB yang telah siap diolah dalam Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan sudah siap didistribusikan ke pelanggan, tentunya sudah dilengkapi dengan pemberian klorin yang tepat.

Pemberian klorin pada air bersih tentunya harus dengan batas standar yang aman.

"Pemberian klorin yang tepat akan aman untuk digunakan, bahkan menjadi sebuah persyaratan penting dalam standar di perusahaan pengolahan air bersih. Air yang berbau klorin menandakan bahwa air tersebut dipastikan tidak mengandung bakteri," jelas Estiyudo Listyadi, Manager Produksi ATB, Selasa (8/11/2016).

Estiyudo juga menambahkan, klorin adalah bahan kimia aktif yang berfungsi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya dalam proses pengolahan air minum.

Selain untuk membunuh bakteri, klorin juga bisa berfungsi untuk mengurangi bau, warna, kadar besi dan mangan.

Pemberian klorin yang tepat pada proses pengolahan air, sangat bermanfaat agar air lebih aman untuk pelanggan.

"Masih banyak pelanggan yang belum paham kenapa air di tempatnya berbau kaporit (klorin), dengan adanya klorin yang sampai ke pelanggan tentunya akan lebih terjaga dari bakteri. Untuk mengurangi atau menghilangkan kadar klorin pada air cukup dengan membiarkan air di wadah terbuka beberapa saat dan akan hilang dengan sendirinya," jelas Estiyudo.   

Sebagai perusahaan air terbaik, ATB tentunya memiliki ukuran standar untuk pemberian Free Residual Chlorine. Proses produksi yang dilakukan ATB untuk pemberian Free Residual Chlorine sesuai dari ukuran standart dari WTP adalah sebesar 1.0 - 1.4 mg/liter.

Jumlah klorin yang diberikan juga disesuaikan dengan kualitas air baku. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu khawatir menggunakan air bersih ATB.

(rilis ATB)