Warga Glory Home Berbondong-bondong Tinggalkan Rumah

Warga Glory Home Berbondong-bondong Tinggalkan Rumah

Warga Glory Home melihat rumah yang terbakar saat bentrok warga dengan aparat kemanan beberapa hari lalu (Foto: Jim/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sejumlah penghuni Perumahan Glory Home's Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Batam, ramai-ramai meninggalkan rumah pasca kerusuhan antara aparat dengan warga RW 05 Kampung Harapan Swadaya, saat hendak eksekusi lahan permukiman.

Saat pendataan Dinas Sosial Kota Batam, mereka hanya bisa menemui sebanyak 4 Kepala Keluarga dari sejumlah kepala keluarga yang berdiam di sana.

Sebelumnya, warga membakar 18 unit rumah Glory Home's setelah mengamuk permukiman mereka hendak digusur.

Perumahan teresbut kebetulan milik bos lahan yang sama, Aseng Lim.

Hal tersebut disampaikan Ketua RT 05 perumahan Glory Home’s, Amit Silitonga. Menurut Amit, hingga kini belum ada penyelesaian antara warga dengan pihak PT Kencana Raya Maju Jaya.

Ada sebanyak 100 KK warga perumahan Glory Home's dikabarkan meninggalkan rumah untuk mengungsi paska bentrokan.

"Kami meminta dan menghimbau warga perumahan Glory Home's untuk pulang segera," ujar Amit Silitonga kepada batamnews.co.id saat dijumpai di rumahnya pada Kamis (10/11/2016) pagi.

Amit menuturkan, paska bentrokan antara aparat dan warga kampung Harapan, puluhan warga Glory Home's meninggalkan rumah dengan alasan ketakutan.

"Mereka pergi ngungsi ke rumah kerabat karena takut saat warga Kampung Harapan ngamuk," ujar Hamid saat didampingi Kapolsek Bengkong B.Harefa saat memantau situasi paska bentrokan.

Amit  menambahkan, terkait 18 rumah yang dibakar akibat amarah warga, pihak Satuan Reskim dari Polresta Barelang mendatangi rumah warga yang dibakar untuk mendata.

"Ada anggota Reskim Polresta Barelang datang ngecek data rumah yang dibakar dan selain itu juga ada pihak Dinsos Kota Batam juga yang ngecek para korban,"ujar Amit.

Amit menuturkan, namun disayangkan oleh pihak Dinsos saat mereka mendata cuma 4 KK saja yang bisa ditemui mereka berhubung rumah warga banyak yang kosong ditinggalkan karena takut kerusuhan pecah kembali.

 

[jim]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews