WFQR-4 Ringkus Kapal Kayu Bermuatan BBM Ilegal

WFQR-4 Ringkus Kapal Kayu Bermuatan BBM Ilegal

Kapal kayu yang ditangkap Tim WFQR-4 di Teluk Jodoh, Batam (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Tim WFQR-4 Western Fleet Quick Respon Kal Anakonda kembali menangkap BBM solar ilegal. Sebuah target operasi (TO) kapal TB Kayu mengakut BBM ilegal ditangkap di Teluk Jodoh, Kepri, Kamis (4/11/2016).

Menurut Danlantamal IV Laksma TNI S. Irawan, kapal tersebut tanpa nama panggilan TB. 30, dengan ABK 3 orang dan Nahkoda Jumadi. Sedangkan warna lambung biru dinding putih dan pemilik berinisial S.

Kapal itu diketahui memuat 13,5 ton solar. Penangkapan berawal pada pukul 21.00 WIB .

Tim WFQR 4/Kal Anakonda mendapat perintah untuk memeriksa kapal TB Kayu merupakan target operasi yang diindikasikan memuat BBM illegal jenis solar diteluk Jodoh Batam.

Selanjutnya pada pukul 23.49 Kapal target operasi ditemukan sedang menambatkan tali di Bouy kepil (IRIL) dan dengan pergerakan sigap Tim WFQR 4 Kal Anakonda melaksanakan pemeriksaan menyeluruh isikapal dan muatan.

Irawan menjelaskan, dari hasil interogasi dan pemeriksaan kapal dokumen tidak ada, surat-surat ABK tidak ada sedangkan dari keterangan ABK berinisial A, kapal tersebut transfer 10 ton BBM ilegal tersebut di Teluk Jodoh, Batam, pada malam sebelumnya, 2 November.

Diduga kapal akan menuju ke OPL untuk melaksanakan transfer BBM ilegal dengan kapal tanker lainya. 

Kegiatan tersebut dikoordinir oleh broker atas nama F yang identitasnya sudah dikantongi.

Para pelaku berdalih tak mengetahui kapal yang akan ditransfer BBM ilegal tersebut. Hal tersebut, kata Irawan, sebagai modus para pelaku kejahatan ekonomi itu memutus rantai penyelundupan.

Irawan mengatakan, upaya penyelundupan memang masih terus berlangsung memanfaatkan kelengahan para aparat di lapangan.

“Kita tidak kehilangan akal terus kita tindak karena hal ini sangat merugikan perekonomian Bangsa Indonesia, kita komitmen mengamankan regulasi pemerintah seperti apa yang disampaikan Presiden RI Ir.Joko Widodo beberapa waktu lalu,” ujar dia dalam keterangan yang diterima batamnews.co.id, Kamis (3/10/2016).

Danlantamal IV memperingatkan dan tidak ada kompromi kepada para mafia BBM ilegal bagi yang masih melakukan kegiatanya di wilayah perairan Kepri agar menghentikan semua kegiatanya.

Bahkan para pelaku kejahatan yang melawan akan ditembak di tempat. 

Kapal tersebut pada pukul 01.00 WIB dibawa merapat ke Markas Lanal Batam, guna pemeriksaan lebih lanjut

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews