Kisah Korban Selamat Speed Boat Karam, Hariyanto: Kaki Saya Ditarik-tarik...

Kisah Korban Selamat Speed Boat Karam, Hariyanto: Kaki Saya Ditarik-tarik...

Hariyanto, korban selamat speed boat tenggelam di perairan Nongsa, Batam. (foto: isk/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Peristiwa tenggelamnya speed boat pembawa TKI ilegal dari Johor Bahru, Malaysia menuju Batam banyak menyisakan kisah sedih. Salah satunya Hariyanto (50) TKI asal Bondowoso, Jawa Timur.

Hariyanto yang berhasil selamat dari maut itu masih tampak masih syok saat diwawancarai. Ia tampak linglung menjelaskan peristiwa tenggelamnya kapal karena harus berjuang untuk hidup.

"Kami berangkat dari Johor malam itu jam 3 pagi, kapal kecil dan muatan penuh dan berdesakan. Tidak ada ruang di kapal untuk duduk, semua berdempetan," ujar Hariyanto saat ditemui di penampungan sementara daerah Tanjungbemban, Batu Besar, Nongsa, Batam, Rabu (2/11/2016).

Pada pukul 05.00 WIB, kata dia, ombak mulai tinggi dan kapal sudah mulai oleng ke kanan dan ke kiri. "Tenggelamnya sekitar jam 5 subuh lewat dikit. Kapal langsung terbalik, semua panik," kata Hariyanto menjelaskan.

Waktu itu, kata dia menjelaskan, kakinya ditarik-tarik oleh penumpang lain saat hendak berenang menyelamatkan diri. "Kaki saya ditarik dua kali, dan saya sempat tenggelam. Untung ada ombak besar dan saya berhasil selamat," ujarnya.

Hariyanto mengaku sudah kedua kalinya berangkat ke Malaysia untuk menjadi TKI. Di Malaysia ia bekerja sebagai buruh bangunan. "Ini berangkat yang kedua dan untuk mencari modal. Tapi, uang saya sebanyak Rp 4 juta ditas hilang semua," kata dia dengan sedih.

Untuk bisa pulang ke Indonesia kembali, Hariyanto mengaku harus merogoh kocek sebesar Rp 5 juta berangkat secara ilegal. "Ongkos pulangnya kalau dijadikan uang Indonesia Rp 5 juta sampai," kata dia.

"Sekarang yang penting selamat, dan kawan-kawan saya belum ada kabarnya," ujarnya menambahkan.

[isk]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews