Anak Punk Ikut Demo Tolak UWTO, Diwarnai Aksi Jahit Mulut

Anak Punk Ikut Demo Tolak UWTO, Diwarnai Aksi Jahit Mulut

Anak punk ikut demo tolak UWTO dan aksi jahit mulut. (foto: isk/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Aksi unjuk rasa yang digelar oleh ratusan warga Batam, Kepulauan Riau di depan Gedung BP Batam, Selasa (1/11/2016) diwarnai dengan aksi jahit mulut.

Aksi jahit mulut itu dilakukan oleh seorang anak punk yang ikut terlibat aksi unjuk rasa bersama puluhan rekan-rekannya dengan mengenakan baju kaos bertulis "Tolak Kenaikan UWTO".

Edy Susilo, koordinator aksi mengatakan aksi jahit mulut ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan tarif baru Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO).

"Kami menolak Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait kenaikan tarif baru UWTO. Kenaikan tarif yang mencapai ratusan persen ini sangat meresahkan pengusaha dan masyarakat," ujar Edy Susilo usai berorasi di depan kantor BP Batam.

Anggota Deputi V BP Batam, Gusmardi Bustami menanggapi aksi unjuk rasa warga Batam tersebut sebagai hal yang wajar. Hanya saja, kata Gusmardi, aksi unjuk rasa jangan ada anarkis.

"Saya apresiasi, aksi demonya berjalan tertib, yang penting jangan ada aksi anarkis," kata Gusmardi.

Kata Gusmardi, terkait tarif baru UWTO bukanlah wewenang BP Batam, melainkan wewenang pemerintah pusat. "Soal tarif ini bukan wewenang BP Batam menentukan, tapi pemerintah pusat. BP Batam hanya menjalankan," ujarnya.

Menurutnya, besaran tarif baru UWTO ini tidak terlalu memberatkan, karena jangka waktunya cukup panjang. "Untuk pemukiman malah kita turunkan, kalau dibandingkan rokok dua bungkus satu hari jauh lebih murah," kata dia menambahkan.

[isk]

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews