Pimpro PUPR: Maaf, Proyek Fly Over Timbulkan Kemacetan Parah di Simpang Jam

Pimpro PUPR: Maaf, Proyek Fly Over Timbulkan Kemacetan Parah di Simpang Jam

Gambar proyek fly over Simpang Jam, Batam. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pembangunan Fly Over di Simpang Jam, Batam hingga kini masih berlangsung. Proyek yang dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan itu menelan anggaran senilai Rp 180 miliar lebih dari Angaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementrian PU.

"Fly over yang kita rencanakan memiliki panjang 165 meter dan lebar 32,2 meter, " ujar Ardi Manager Operasional PT Pembangunan Perumahan (PP) saat mengadakan presentasi kepada wartawan di Gedung Marketing BP Batam pada, Jumat (28/10/2016) sore.

Ardi mengatakan, rancangan fly over di Simpang Jam sangat aman. Strukturnya dipersiapkan untuk dua beban yaitu beban mati dari fly over itu sendiri dan beban hidup dari kendaraan di atasnya.

"Kami sudah perhitungkan beban kendaraan yang paling berat saat kondisi macet. Dari dimensi kendaraan dan beban safetynya itu dikali lagi 2,5. Jadi sangat aman," kata Ardi.

Selain itu, fly over Simpang Jam juga dipasangi beberapa alat untuk meredam getaran.

Himler Simanjuntak Pimpro Kementerian PUPR mengatakan, meminta maaf kepada warga Kota Batam selama pengerjaan fly over mengganggu arus jalan hingga menimbulkan kemacetan yang luar biasa.

Pembangunan fly over di Simpang Jam dikerjakan mulai 17 Desember 2015 dan diperkirakan selesai pada 17 November 2017. "Saat ini baru mencapai 23 persen," katanya.

Pembangunan proyek fly over ini nantinya diharapkan bisa mengurai kemacetan yang terjadi setiap hari di simpang jam.

Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Gusmardi Bustami yang hadir dalam presentasi menilai, pembangunan fly over di Batam cukup penting. Itu untuk mendukung kelancaran transportasi.

Terutama untuk mengurai kemacetan seiring bertambahnya jumlah kendaraan di Batam.

"Ini sudah dipikirkan BP Batam sejak tiga atau empat tahun lalu. Kemudian disampaikan ke Kementerian PUPR 2012 lalu. Tahun 2015 dilakukan tender dan saat ini proses pembangunannya masih berjalan," kata Gusmardi.

(jim)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews