Dua Wanita Tiongkok Ini Menyamar Jadi Bhiksu di Batam, Ini Tujuannya

Dua Wanita Tiongkok Ini Menyamar Jadi Bhiksu di Batam, Ini Tujuannya

5 warga negara asing yang ditangkap oleh Imigrasi Batam. (foto: ret/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dua orang warga negara Tiongkok yang ditangkap oleh Kantor Imigrasi Batam diketahui sudah pernah ke Indonesia sebelumnya dan berpindah-pindah tempat. Dua perempuan tersebut sudah melakukan perjalanan ke Medan, Jakarta, Palembang, Pekanbaru, Bandung, Semarang dan Pontianak.

Daerah-daerah yang dikunjungi merupakan tempat yang sudah dipetakan mereka. "Kedua WNA tersebut selalu berpindah-pindah, pertama kali datang ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada 13 Maret 2016 dan  kembali ke Indonesia pada 24 september 2016, mereka selalu berpindah-pindah tempat," ujar Teguh Prayitno, Kepala Kantor Imigrasi kelas I khusus Batam, Jumat (28/10/2016).

Keduanya menyamar sebagai bhiksu dengan meminta uang untuk sumbangan amal setelah itu mereka memberikan souvenir palsu.

"Penangkapan dilakukan di komplek pertokoan Nagoya dan mereka berpakaian bhiksu meminta sumbangan," kata Teguh.

Di Batam, keduanya tinggal di Mega Hotel, Nagoya. Dan saat ditangkap, ditemukan uang Rp 6 juta yang diakui dibawa dari Tiongkok.

Selanjutnya Imigrasi akan melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengetahui apakah kedua perempuan tersebut terlibat sindikat.

"Kita akan lakukan penyelidikan lebih dalam untuk dua WN Tiongkok tersebut, informasi yang kami dapatkan memang keduanya sudah dicurigai oleh pihak imigrasi sehingga imigrasi bekerjasam dengan Binmas agama Buddha agar jika melihat bhiksu yang mencurigakan segera laporkan ke imigrasi, karena dari pusat sudah diimbau," kata Teguh.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews