Tidak Perlu Galau Banyak Tentara di Natuna, Ini Kata Dandim

 Tidak Perlu Galau Banyak Tentara di Natuna, Ini Kata Dandim

Dandim 0318/Natuna, Letkol (Inf) Ucu Yustiana. (foto: fox/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Penempatan peralatan militer dan tentara dalam jumlah banyak di Natuna memunculkan sedikit kekhawatiran bagi masyarakat. Apalagi kendaraan tempur yang lalu-lalang di kawasan perkotaan. Namun, Dandim 0318/Natuna, Letkol (Inf) Ucu Yustiana menegaskan warga tidak perlu khawatir.

Ucu mengatakan, dampak positif yang lebih besar dalam pembangunan Natuna justru akan terpicu, pasalnya akan ada perputaran ekonomi yang lebih tinggi dengan kehadiran personel.

"Masyarakat sebenarnya tidak perlu khawatir dan takut (terkait kenyamanan). Lokasi batalyon-batalyon militer ini berada di tempat-tempat yang masih sepi penduduknya. Hal ini juga akan membantu adanya perkembangan ekonomi masyarakat daerah-daerah terpencil itu, misalnya bikin usaha sembako atau kantin, saya rasa pasti laku. Sehingga perkembangan daerah yang awalnya sepi, bisa ramai," kata pria asal Kuningan, Jawa Barat ini, Rabu (26/10/2016).

Namun yang namanya militer, jika terjadi kasuistik hal-hal yang dianggap kurang berkenan atau merugikan warga sipil, menurut Dandim, pihaknya siap menerima laporan dan akan merancang SOP khusus jika beraktifitas di lokasi sipil. Misalnya terkait kecepatan kendaraan militer dan sebagainya.

"Sepertinya kita perlu merancang SOP, selain itu jika ada kasus (hal yang kurang pantas oleh oknum personel), tak perlu khawatir juga, masyarakat bisa laporan, kita punya Kantor Denpom pasti akan ditindaklanjuti setiap laporan yang masuk," kata Letkol Ucu.

Kesempatan Putra Daerah

Sebagai lokasi pertahanan, menurut Dandim, putra asli daerah Natuna sebenarnya diproyeksikan menjadi personel yang bertugas di daerah ini.

"Untuk pendaftaran TNI, kita pas buka sekolah calon bintara dan tamtama selama ini memberikan porsi prioritas kepada putra daerah yang mendaftar. Kita beri kemudahan," sebut Ucu.

Putra daerah yang dimaksudnya adalah mereka yang lahir dan besar di Natuna.

Pendaftaran sendiri selama ini tidak dipungut biaya, dan bisa mendaftar ke Koramil-koramil terdekat bagi mereka yang warga pulau.

"Namun selama ini minat untuk menjadi TNI agak kurang nampaknya, atau mungkin kami yang kurang intens sosialisasi. Ke depan kita harapkan putra-putra daerah bisa muncul lebih banyak lagi," ujarnya.

Padahal dikatakannya juga, jika selesai pendidikan, mereka yang asli daerah bisa dikembalikan ke daerahnya masing-masing untuk mengabdi. "Ya mereka bisa ditempatkan di batalyon-batalyon yang ada di sini. Sehingga rasa tanggung jawab dan semangat membangun daerahnya lebih besar," sebut Dandim.

(fox)

 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews