Makam Kuno di Pulau Subi Natuna Terungkap?

Makam Kuno di Pulau Subi Natuna Terungkap?

Batu nisan di makam kuno yang ditemukan di Pulau Subi Natuna (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Riwayat sejarah situs makam kuno di Pulau Subi, Natuna, Provinsi Kepri, ternyata belum teridentifikasi. Pihak Kecamatan Subi kini mencoba menarik benang merah. Salah satunya situs makam Siti Balqis yang diyakini ada kaitan dengan sejarah kerajaan islam Sulu di Filipina.

Di Subi selama ini belum ada cerita yang menuliskan adanya kerajaan. Hal ini yang menggelitik rasa penasaran Camat Subi, Romi. R Novik untuk mendalaminya.

"Info sementara yang saya gali, kemungkinan Siti Balqis ini salah satu putri bangsawan dari negeri seberang Malaysia atau Brunei," ujarnya, Rabu (19/10/2016).

Hal tersebut tergambar dari ciri-ciri makam yang menunjukkan status sosialnya.  "Sementara di Subi belum pernah ada catatan sejarah tentang adanya sebuah kerajaan," kata Romi.

Tahun tarikh sementara yang terbaca adalah1224 H. Ciri makam keturunan bangsawan biasanya tinggi dan besar nisannya. Terletak di tempat ketinggian.

Ia membandingkan peletakan makam para bangsawan islam terutama di Jawa, memiliki ciri yang khusus seperti dibangun di atas perbukitan, diletakkan berkelompok-kelompok menurut hubungan kekerabatan, diberi batas tembok dan terdapat gapura pada pintu masuk.

"Jika dibandingkan, ciri-ciri makam bangsawan islam dan makam siti balqis sudah memenuhi kriteria tersebut karena letaknya di bukit dan diapit oleh dua makam besar. Biasanya adalah pengawalnya," papar Romi.

Sejauh ini menurutnya belum ada penelitian sama sekali. Pihak kecamatan berencana mengolah menjadi situs wisata sejarah, jika seandainya memang situs tersebut bisa dibuktikan alur sejarah yang diperkirakan.

"Makam kecil teratas terbaca namanya Sheikh Abdul Sulaiman. Nah gelar Sheikh hanya dapat disematkan pada orang-orang setingkat mufti atau kadi, atau mentri di suatu kerajaan islam. Sedangkan masa yang terdekat pada waktu yang tertulis di nissan itu adalah kesultanan Brunei dan Malaysia," paparnya.

Info sementara yang baru saja dikumpulkan menurut Romi, berkemungkinan penyebaran bangsawan islam dari Brunei pada abad 18 sebagai ekspansi dari kerajaan Tidore kemudian menyebar ke Mindanau atau sulu di Filipina. Setelah itu berlanjut ke utara Kalimantan meliputi Sabah, Serawak dan Sambas.

"Konflik Sulu di Sabah beberapa waktu lalu kami rasa ada hubungan dengan catatan sejarah ini. Makam Siti Balqis juga dikelilingi tembok. Sementara ini data yang saya punya adalah silsilah kesultanan Brunei dan penyebaran kerajaan Tidore yang berhubungan dengan Malaysia dan Brunei," ungkapnya.


[Fox]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews