BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Harga cabai merah di Pasar Baru Kota Tanjungpinang hingga Kamis, (13/10/2016) melambung hingga Rp 70 ribu per kilonya. Kenaikan berkisar hingga Rp 5 ribu.

"Musim hujan di daerah penghasilnya dan pengaruh cuaca di perairan Kepri,” kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Ekraf dan PM, Teguh Susanto, kemarin.

Tidak hanya kenaikan pada komoditas cabai, beberapa harga komoditi pasar juga mengalami perubahan.

"Dimana untuk harga bahan pokok seperti Perubahan terjadi pada komoditi daging ayam, semula Rp 35 ribu,  menjadi Rp 33 ribu, atau turun Rp 2 ribu. Cabe Merah Rp 65 ribu menjadi Rp 70 ribu, naik Rp 5 ribu. Cabe Rawit Rp 35 ribu, menjadi Rp 32 ribu, turun Rp 3 ribu, cabai hijau Rp 40 ribu, menjadi Rp 38 ribu," kata dia.

Sementara untuk Jenis Komoditi Ikan juga mengalami perubahan diantaranya Ikan Tongkol Rp.23.000,- menjadi Rp.25.000,- ( Naik  Rp. 2.000,-), Ikan Selikur semula Rp. 30.000,- menjadi Rp. 20.000,-  ( Turun Rp. 10.000,- ).    

Sedangkan Untuk Harga Kebutuhan Pokok yang lainnya tidak mengalami perubahan harga masih relatif normal.

Kenaikan harga cabe asal daerah Pulau Jawa ini juga berdampak pada para konsumen. Seperti halnya Siti, seorang ibu rumah tangga yang biasa belanja ke pasar mengatakan, harga cabe merah asal jawa sekarang mahal yang dijual di pasar Tanjungpinang.

“Memang benar harga cabe merah sekarang tambah mahal dan tak pernah turun. Dari awal bulan Oktober harganya sudah mulai naik. Dan hingga sekarang pertengahan bulan, harganya sudah mencapai Rp70 ribu per kg. Mau tak mau kita harus beli, karena makan tanpa cabe tidak enak,” kata May Kamis (13/10/2016). 

[aji]