Medan - Usaha polisi untuk mengungkap peredaran narkoba di Kecamatan Galang, Deliserdang, Sumatera Utara, mendapat hambatan. Jaringan pengedar sabu yang terlacak di Desa Pisang Pala, belum bisa tersentuh. Inilah kronologis pengejaran yang dilakukan oleh polisi.

Selasa (27/1/2015), polisi melakukan pengembangan setelah Polsek Galang mendapat kabar ada dua pria yang baru saja melakukan transaksi sabu di Desa Kelapa Satu, Kecamatan Galang. Lokasi kedua desa itu tidak terlalu berjauhan.

Saat itu, Eko Ramdani (20) dan Engga Syahputra alias Enggot (25) warga Dusun IV Desa Kelapa Satu, berboncengan mengendarai sepedamotor Yamaha Mio tanpa plat. Polisi yang mendapat kabar jika Eko dan Enggot baru saja membeli sabu langsung menghentikan keduanya.

Setelah digeledah, polisi menemukan sabu seberat 0,21 gram dari tangan Eko. Eko mengaku mendapatkan sabu itu seseorang bernama Saipul di Desa Pisang Pala.

Polisi lalu menelepon Saipul dan berpura-pura akan membeli sabu melalui ponsel milik Eko. Karena tak ada jawaban, polisi lalu bergerak ke Desa Pisang Pala untuk melakukan pengembangan dengan membawa kedua pelaku menggunakan mobil Kanit Reskrim.

Ipda Amrin Kanit Reskrim Polsek Galang lalu bergerak ke Desa Pilang Pala, Galang. Ia bersama  Aiptu E Situmorang, Aipda Ali Dongoran Siregar dan Brigadir Manto Sialagan.

Saat itu sekitar pukul 17.00 WIB, mobil Kanit Reskrim memasuki Desa Pisang Pala. Namun, tiba-tiba rombongan dihadang massa.

Bahkan, ada yang nekat menabrakkan sepeda motornya ke mobil milik Ipda Amrin. Akhirnya, Ipda Amrin memerintahkan anggotanya untuk balik kanan sambil menunggu bantuan.

Tak lama, bantuan dari Polres Deliserdang tiba di lokasi. Melihat kedatangan konvoi mobil polisi dan iring-iringan sepedamotor, puluhan orang di desa itu langsung berhamburan hingga tak satupun bisa ditangkap.

(her)