BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Misteri kematian Lia Arzalina, mahasiswa semester 5 STIA Ibnu Sina Batam, masih belum terungkap. Polisi juga masih menyelidiki siapa pelaku pembunuhan termasuk ayah dari janin yang ditemukan di kerangka Lia.

Sebelumnya, polisi telah mengirim sample DNA mantan pacar Lia yang dicocokkan dengan janin. Tapi hasil tes DNA itu tidak identik.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian mengatakan kalau pihaknya akan melakukan gali kubur terhadap makam ayah Lia.

"Sekarang kita menunggu persetujuan dari keluarga korban untuk menggali kubur ayahnya," kata Kompol Memo, Senin (3/10/2016) di Polresta Barelang.

Tujuan menggali kubur ayah Lia, adalah untuk mengambil sample DNA yang nantinya akan dicocokkan dengan janin bayi yang ditemukan.

"Kita ambil DNA, guna mengetahui siapa ayah dari janin yang ditemukan," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Helmy Santika mengatakan kalau ayah dari Lia Arzalina meninggal dunia akibat kecelakaan.

Tapi, kecelakaan yang dialami oleh ayah Lia diindikasikan ada kejanggalan. Dia seolah-olah sengaja menabrakkan dirinya ke sebuah truk.

"Ayahnya ini berjalan melawan arus, kemudian membawa motornya dengan cara zig-zag, dan ia menabrakkan dirinya," ujar Helmy beberapa waktu lalu.

(edo)