BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Polisi sedang mempertimbangkan untuk melakukan penggalian kuburan ayah Lia Arzalina untuk mengambil sample DNA yang lebih kuat. Sebab, hasil tes DNA terhadap ayah Lia terbaca.

Penggalian kubur untuk mengambil sample DNA tersebut dianggap perlu untuk menguak misteri kasus pembunuhan kematian mahasiswi STAI Ibnu Sina Batam Lia Arzalina. Apalagi, di jasad Lia ditemukan janin.

Sample DNA yang diambil berupa dari sepatu, pakaian dan barang-barang ayah korban lainnya.

Diketahui, ayah Lia juga sudah meninggal karena kasus kecelakaan lalulintas.

"Keterangan dari ibu Lia masih kooperatif. Untuk gali kubur kita tunggu instruksi dari pimpinan," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Memo Ardian, Rabu (14/9/2016).

Lia Arzalina, dipastikan tewas karena dibunuh. Jasadnya ditemukan di kawasan hutan lindung Duriangkang, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau pada Rabu 27 Juli 2016.

Lia dibunuh diduga berhubungan dengan kehamilan yang dialaminya. "Ada dugaan, ada yang menginginkan kehamilan Lia diaborsi (digugurkan) dan di daerah Nongsa kan banyak juga dukun beranak dan bisa jadi ada rencana diaborsi," ujar Kasat Reskim Polresta Barelang Kompol Memo Ardian kepada Batamnews.co.id pada Jumat,(29/7/2016).

(edo)