BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Puluhan massa yang tergabung dalam Badan Pemantau Kebijakan Pendapatan Pembangunan Daerah (BPKPPD) menggelar unjuk rasa di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam di Jalan Kuda Laut Batu Ampar pada Jumat (30/9/2016).

Aksi itu mendapat pengawalan ketat dari petugas keamanan Bea dan Cukai dan personil dari Polsek Batu Ampar. Gerbang kantor ditutup rapat sejak pagi.

Terlihat beberapa masyarakat yang hendak mengurus perizinan dokumen dengan sangat terpaksa harus memarkirkan kendaraannya di luar kantor.

"Kenapa pak pintunya ditutup," ujar seseorang masyarakat kepada penjaga saat dihadang petugas.

Sementara itu Ketua LSM BPKPPD Kepri Edy Susilo kepada batamnews.co.id, mengatakan, bahwa aksi unjuk rasa ini menuntut agar Dirjen Bea Cukai mencopot Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri dan Kepala Kantor KPU BC Batam, yang dianggap orang yang paling bertanggung jawab atas maraknya aksi penyelundupan di Kepri maupun di Batam.

Edy menambahkan, beberapa hasil tangkapan 13 ribu hp, 90 ton beras dan 4 mobil mewah bekas yang baru ditangkap dituding sebagai kegagalan Bea dan Cukai Batam.

Selain itu sambung Edy, aksi penyundupan tak terlepas dari para penyelundup memberikan setoran kepada para oknum petugas. 

Hingga berita ini diunggah, aksi demo masih berlangsung.

[jim]