BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Memo Adrian menyebutkan, ledakan yang terjadi di kapal patroli milik Kantor Bea dan Cukai Batam diduga berasal dari tangki bahan bakar.

Kapal meledak di perairan dekat Batam View, Nongsa, Batam, Rabu (28/9/2016) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kapal patroli tersebut diisi oleh empat orang awak kapal, satu nakhoda dan tiga lainnya petugas Bea dan Cukai Batam.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian mengatakan, pihaknya mendapat informasi adanya kapal  Patroli Bea dan Cukai meledak di tengah laut.

"Setelah mendapat informasi, anggota langsung bergerak ke TKP, untuk korban sudah dievakuasi oleh warga," ujar Kompol Memo.

Dalam kejadian itu, tiga awak kapal yaitu Muhammad (nakhoda) Apri dan Istani, berhasil selamat dalam ledakan dan hanya mengalami luka-luka. Mereka diselamatkan oleh warga dan nelayan setempat yang menyaksikan kejadian itu.

Namun, satu orang lagi petugas Bea Cukai yang berada di kapal menghilang setelah ledakan dan masih dalam pencarian.

Sementara ini, dugaan meledaknya kapal patroli tersebut diakibatkan adanya korsleting dan memancarkan api hingga terjadi ledakan. Namun, polisi masih akan menyelidiki kepastiannya.

"Informasinya, api berasal dari tangki bahan bakar kapal," ujar Kompol Memo.

(edo)