TPID: Inflasi di Karimun Masih Wajar

TPID: Inflasi di Karimun Masih Wajar

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Inflasi di Kabupaten Karimun masih terhitung wajar. Menurut Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kabupaten Karimun, pemicu inflasi selama semester pertama tahun 2016 masih didominasi bahan makanan.

Diantaranya bahan makanan serupa beras, tepung, daging ayam kampung, daging ayam ras, ikan segar. Kemudian, berbagai sayuran-sayuran dan cabe merah, cabe rawit.

‘’Masih wajar, kemungkinan di akhir tahun ada gangguan karena gelombang elnino,’’ ujar Sekretaris TPID Karimun Tohap, kemarin (18/9/2016).

Sedangkan, pasokan bahan makanan disuplay dari dua daerah yaitu pulau Sumatera Barat dan Sumatera Utara, kemudian dari pulau Jawa. Namun, demikian hingga saat ini harga maupun pasokan bahan makanan di kabupaten Karimun masih stabil. Artinya, kebutuhan masyarakat terhadap bahan makanan masih tercukupi.

Untuk meminimalisir naiknya inflasi, Pemkab Karimun melakukan gerakan sentuh tanah dan sentuh air. Gerakan sentuh tanah tersebut melakukan pemanfaatan lahan di lingkungan sekitarnya untuk menanam berbagai sayuran secara organik dan hidropolik. 

Hasilnya, bisa dijadikan bahan makanan sendiri tidak bergantung pada pasokan luar. 

Selain itu membentuk claster terpadu, dimana perpaduan pertanian, pertenakan dan perikanan disatu lahan. Untuk itu, peranan semua pihaklah yang harus aktif melakukan kegiatan tersebut. 

‘’Ya, bercocok taman disekitar pekarang kita. Seperti rumah, maupun gedung-gedung perkantoran. Intinya, pemanfaatan lahan sempit yang bisa menghasilkan bahan makanan,’’ kata Tohap.

Rizka Mei Wulan, Kasubbag TU Badan Pusat Statistik (BPS) Karimun mencatat terjadinya inflas terjadi peningkatan pada bulan Januari 1,94 persen dan Juni 1,43 persen. Namun, inflasi tersebut masih batas kewajaran sebab dibawah 3 persen. 

Inflasi itu dapat dibagi tiga kategori pertama, inflasi sedang dibawah kisaran  3 sampai 10 persen, sedangkan inflasi berat 30-100 persen dan inflasi diatas 100 persen pertahunnya.

 

[snw/yon]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews