HP Irman Gusman Disadap Saat KPK Selidiki Bos BUMN di Singapura

 HP Irman Gusman Disadap Saat KPK Selidiki Bos BUMN di Singapura

Ketua DPD Irman Gusman. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Penangkapan dan penetapan Ketua DPD RI Irman Gusman sebagai tersangka kasus suap impor gula memunculkan beragam spekulasi. Namun, Presiden Joko Widodo meyakini, KPK bekerja profesional dalam menangani suatu kasus korupsi, termasuk penangkapan Ketua DPD Irman Gusman.

Jokowi juga akan menghormati proses hukum kasus dugaan suap Irman Gusman yang sedang berjalan di KPK.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi menanggapi pertanyaan wartawan mengenai Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap Irman Gusman, kemarin.

Selain itu, Jokowi juga meminta setiap orang agar menghentikan korupsi.

"Pada kesempatan kali ini saya juga menegaskan, setop korupsi untuk siapapun! Untuk siapapun setop korupsi!," kata Jokowi.

KPK dikabarkan sudah mengendus dugaan keterlibatan Irman sejak tiga bulan lalu. Yaitu, saat KPK menyelidiki adanya eks Dirut Bulog yang saat ini menjadi direksi salah satu perusahaan BUMN yang menerima dan menyimpan uang di Singapura.

Dalam penyelidikan berkat kerja sama dengan Corrupt Practices Investigation Bureau (KPK Singapura) tersebut, nama Irman mencuat. Sejak itu pula, semua nomor handphone Irman disadap KPK.

Namun, lembaga antirasuah baru mencokok Irman Sabtu dini hari tadi dan menetapkannya sebagai tersangka petang tadi.

Itu artinya, kata informasi tersebut, KPK bekerja sangat profesional dan akurat. Apalagi disebutkan pula, tidak mungkin KPK gegabah karena ini menyangkut nama dan tokoh besar, pejabat tinggi lembaga negara. KPK pasti ekstra hati-hati.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews