BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Penangkapan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman oleh KPK sungguh berita yang mengundang berbagai reaksi dari masyarakat. Ada yang marah, sedih dan geram. Irman

Betapa tidak, seorang Ketua DPD yang notabene perwakilan rakyat dari seluruh Indonesia melakukan praktik yang tidak sesuai dengan sumpah jabatannya.

Yang membuat geram, ternyata gaji seorang Irman Gusman bahkan melebihi gaji Presiden RI sekalipun.

Padahal gaji Irman Gusman sendiri terbilang cukup besar. Data dari aktivis FITRA Apung Widadi, Ketua DPD akan memperoleh Rp 62,8 juta sebagai tunjangan. Kemudian Ketua DPD sebagai alat kelengkapan merangkap anggota mendapat gaji Rp 71,5 juta. Jadi total yang didapat Ketua DPD Rp 133 juta.

Sedangkan Gaji Presiden Joko Widodo sebesar Rp 62.496.800 per bulan.

Kemudian, juga ada item tunjangan akomodasi dan penggunaan telepon yang sifatnya insidental untuk pimpinan DPD, menyesuaikan keadaan sehingga tidak terukur seperti biaya perjalanan dinas.

Irman mewakili Sumatera Barat di DPD pada periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Pada periode kedua dan ketiga menjabat sebagai senator, Irman juga mendapat amanah menjabat ketua.

Kini  Irman Gusman sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap terkait izin kuota impor gula.
KPK menemukan uang sebesar Rp 100 juta dalam kamar Irman Gusman dalam suap tersebut.

(ind/bbs)