Batam - Ratusan Karyawan PT Yeewo Indonesia berjalan kaki dari Kawasan Industri Tunas untuk menagih janji DPRD Kota Batam, Senin (26/1/2015). Kini mereka telantar setelah bos perusahaan garmen itu kabur. Padahal sebelumnya, dewan pernah menjamin perusahaan itu tidak akan tutup.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho yang menemui pendemo di ruang rapat DPRD Batam menyampaikan akan berusaha menyelesaikan persoalan tersebut. Ia mengatakan, akan memanggil kedua belah pihak. "Kita akan memanggil pihak managemen yang masih ada di Batam," kata Udin kepada perwakilan buruh.

Ketua PUK PT Yeewo Indonesia, Heriyanto saat ditemui batamnews.com, mengatakan mereka mengharapkan masalah ini cepat selesai. Mereka tidak mau bernasib sama denganpbeberapa perusahaan lain di Batam. "Soalnya sudah beberapa Perusahaan yang hengkang dari Batam tapi nasib karyawan tidak jelas," ujarnya.

Heriyanto mengatakan, sebagian masalah gaji dan pesagon, sebagian buruh bahkan belum didaftarkan ke program BPJS oleh pihak perusahaan. "Bagi karyawan yang sudah lama, harus menunggu bulan tiga untuk mencairkan dana BPJS Ketenagakerjaan," kata Heriyanto.

Ia menyebutkan, di perusahaan itu sudah ada karyawan yang masa kerjanya hingga 5 tahun.

(is)