Imigrasi Akan Serahkan Imigran yang Jadi Gigolo ke UNHCR

Imigrasi Akan Serahkan Imigran yang Jadi Gigolo ke UNHCR

Salah seorang imigran yang diduga menjadi gigolo untuk wanita-wanita kesepian (Foto: Istimewa/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sebanyak sekitar 10 orang imigran pencari suaka asal Pakistan dan Afghanistan yang kini berada di Batam diduga terlibat jaringan prostitusi online. Mereka dituding menjadi gigolo dengan tarif hingga Rp 20 juta.

Mereka ditangkap jajaran Imigrasi Batam. Mereka yang diamankan adalah, MH alias J (17) asal Afghanistan, MYA (19) asal Afghanistan, MBH (15) asal Afghanistan, JMN (34) asal Afghanistan, dan MIS (22) asal Afghansitan.

Saat ini para pelaku diamankan di Detensi Imigrasi Batam. Sedangkan muncikari diperiksa Polresta Barelang.

Kemudian hasil pengembangan tim Imigrasi juga berhasil mengamankan, MZA (37) asal Afghanistan, MA (20) aasl Afghanistan, AH (24) asal Afganistan, MA (26) asal Pakistan serta  FH (20) Afghanistan.

"Imigrasi Kelas I Batam berencana akan mengembalikan 10 laki laki asal Pakistan yang berprofesi sebagai pemuas tante tante (gigolo) kepada United Nations High Commissioner for Refugees ( UNHCR ) yang bertanggung jawab atas para pengungsi dan para gigolo ini sudah melanggar menyalahi aturan," ujar Kepala Bidang Pengawas dan Penindakan Imigrasi Kelas I Batam Muhammad Noviandri kepada batamnews.co.id. di ruang kerjanya pada Kamis (8/9/2016) pagi.

United Nations High Commissioner for Refugees ( UNHCR ) merupakan badan dunia yang menangani pengungsi berencana akan menjemput 10 gigolo asal Pakistan yang diamankan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Batam saat ketangkap tangan sedang transaksi melakukan transaksi seks dengan seorang wanita.

Andri menuturkan, dalam modus yang dilakukan oleh 10 gigolo ini, mereka dibantu oleh seorang mucikari.

 

[jim]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews