Imigran Gelap Berbondong-bondong ke Batam, Ternyata Ini Penyebabnya

Imigran Gelap Berbondong-bondong ke Batam, Ternyata Ini Penyebabnya

Seorang imigran dan anaknya yang tinggal di taman aspirasi Batam. (foto: isk/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Taman Aspirasi Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau kini sudah menjadi "rumah" sementara para Imigran gelap asal Timur Tengah sebelum dipindahkan ke tempat penampungan.

Kota Batam menjadi tujuan para imigran ini. Hotel Kolekta, Nagoya menjadi tempat penampungan Imigran gelap di Batam.

Syep, salah seorang imigran asal Sudan saat diwawancarai mengaku sangat senang berada di Batam, dan Batam menjadi tujuan imigran karena mereka ditempatkan di hotel.

"We are here only temporarily, later transferred to the hotel," ujar Syep dijumpai di Taman Aspirasi, Kamis (28/7/2016).

Ia datang ke Batam bersama kedua orangtua dan dua orang adiknya. Mereka ke Batam melalui Jakarta. Di Taman Aspirasi ia mengaku sudah dua bulan menunggu ditempatkan di tempat penampungan.

"Here are two months, come together parents and two brothers. Batam to pass through the Jakarta," kata dia.

Jumlah Imigran gelap yang berada di Taman Aspirasi terus bertambah, sekitar puluhan orang termasuk anak-anak. Mereka berasal dari berbagai negara seperti Suria, Sudan, Somalia, Pakistan, Irak, Afganistan dan Mesir karena menghindari konflik di negaranya.

"Adult previously there were seventeen people, the current numbers continue to grow. Originating from various countries such as Somalia, Pakistan, Egypt," kata Syep sembari menerima telephone masuk.

Sebelumnya jumlah Imigran gelap asal Timur Tengah ini di Hotel Kolekta, Nagoya ada 192 orang, dan di AND Sekupang ada 83 orang.

[isk]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews