BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pascahengkang ke Partai Nasdem, Wali Kota Batam Rudi menghilang. Ia tak tampak dalam acara resmi saat kedatangan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Wali Kota Batam.

Dalam rapat koordinasi dengan KPK, BNP2TKI dan sejumlah muspida lainnya itu, Rudi hanya diwakili Amsakar Achmad, Wakil Wali Kota Batam.

Padahal acara tersebut dihadiri pimpinan KPK Basaria Panjaitan yang sudah berada di Batam selama tiga hari.

Rudi tak tampak setelah tiga hari lalu menerima mandat dari Partai Nasdem sebagai Sekretaris DPW Partai Nasdem Kepulauan Riau. 

Rudi bahkan juga tak terlihat saat Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan yang mendadak ke Batam setelah mendapat kabar hengkangnya Rudi ke partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut.

“Bapak sedang di Jakarta,” ujar Kabag Humas Ardiwinata kepada batamnews.co.id, kemarin.

Hengkangnya Rudi dari Partai Demokrat sampai saat ini masih menjadi tanda tanya. Tiada hujan dan angin, Rudi mendadak hengkang.

Kepindahan Rudi ini cukup mengejutkan. Apalagi Rudi sebelumnya adalah Ketua DPC Partai Demokrat Kota Batam.

Ia baru ditunjuk pada Februari 2016 lalu sebagai ketua partai. Sebelumnya Rudi adalah sekretaris DPC Partai Demokrat Batam.

Rudi diketahui sudah dua kali pindah partai. Saat berkiprah pertama kali Rudi berangkat dari Partai Kebangkitan Bangsa. Ia sempat menjadi Ketua DPC PKB Kota Batam.

Setelah itu pada 2013 ia menyeberang ke Partai Demokrat. Rudi juga diusung Partai Demokrat dan Partai Nasdem dalam pilkada kota Batam 2015 lalu.

Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyatakan telah memecat Rudi dengan tidak hormat sebagai Ketua DPC Demokrat Batam dan kader Demokrat.

"Saya berhentikan dengan tidak hormat," ujar Hinca saat ke Batam, kemarin. Ia mengatakan, Rudi telah melanggar AD/ART partai, selain itu juga tak memberitahu mengenai kepindahannya.

Saat ini DPC Partai Demokrat Batam diambil alih langsung oleh Hinca Panjaitan. Rudi beberapa kali dikonfirmasi tak merespon. 

[snw]