BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sebanyak 567 tenaga pendidik yang terdiri dari guru honorer, tata usaha dan penjaga sekolah belum menerima gaji sejak 1 Juli 2016. Wali Kota Batam Rudi beralasan, hal itu disebabkan, kebijakan menggratiskan uang sekolah di tingkat SMA/SMK negeri di Batam.

"Sudah kami ajukan ke DPRD untuk anggaran terhadap 567 tenaga pendidik, dan mereka (DPRD) sudah menyetujui,” ujar Rudi kepada wartawan, Rabu (17/8/2016).

Ketua Komisi IV DPRD Batam, Ricky Indrakari menyampaikan bahwa DPRD sudah menandatangani APBD Perubahan tersebut.

"Sudah disetujui, tadi sudah ditandatangangi oleh ketua Nuryanto sebelum pergi ke Jakarta, setelah itu nanti dilaporkan ke Kabag Keuangan," ujar Ricky, Kamis (18/8/2016) kepada Batamnews.co.id.

Anggaran yang mencapai Rp 8 miliar tersebut sudah ditetapkan hingga akhir tahun 2016. "Anggarannya akan dibayarkan mencapai Rp 8 miliar lebih hingga akhir tahun 2016," tegasnya.

Ricky menambahkan akan secepatnya membayarkan gaji untuk mereka agar tidak terjadi gesekan sosial seperti pegawai DKP lalu.

"Pasti akan diproses secepatnya karena sudah dua bulan belum menerima gaji, supaya tidak menimbulkan masalah sosial lagi," kata Ricky.

(ret)