BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Wali Kota Batam Rudi menggratiskan biaya SPP di SMA/SMK negeri di Batam. Namun kebijakan ini dituding menuai masalah.

Pasalnya, para peserta didik di Batam justru menumpuk di sekolah negeri. Sementara daya tampung sekolah tak memungkinkan.

Namun Rudi mengatakan, sudah cukup tepat memberikan gratis SPP tersebut.

"Kalau di negeri kebijakannya pelajar tidak membayar lagi SPP, di swasta juga diberikan bantuan kepada guru sebanyak satu juta per bulannya sehingga menurut saya itu adil,” ujar Rudi kepada wartawan, baru-baru ini. 

Menurut Rudi, pemberian tunjangan ke guru-guru swasta sebesar satu juta per bulan, dapat memberikan keringanan kepada siswa swasta karena sekolah dapat mengurangi uang SPP setiap siswa. 

"Kalau udah dikasih satu juta per bulannya kan sudah membantu cukup banyak kan, mereka (sekolah swasta) dapat mengurangi jumlah uang SPP siswanya,” kata Rudi. 

Rudi menambahkan untuk langkah selanjutnya, ia akan berkoordinasi kepada kepala sekolah swasta dan DPRD membahas mengenai uang sekolah yang ditetapkan oleh sekolah swasta.

Ketua Komisi IV DPRD KotaBatam Riki Indrakari mengatakan, penumpukkan peserta didik di sekolah negeri, salah satu alasannya adalah gratisnya SPP.

"Tidak ada sekolah unggulan, harus disamakan semua supaya setia siswa tidan berbondong-bondong ke sekolah yang menurut mereka unggulan,” kata Riki Indrakari, kemarin.

Selain itu, kata dia, rayonisasi harus diterapkan, supaya penyebaran siswa cukup merata.

[ret]