BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pemerintahan sistem online mendapat dukungan DPRD Kota Batam. Komisi I DPRD Kota Batam menilai Batam bisa jadi Smart City (Kota Cerdas) bila diimplementasikan.

Pemko Batam bakal menerapkan sistem online pada 1 Januari 2017 mendatang. Wali Kota Batam, Rudi, beserta beberapa SKPD mengadopsi sistem e-Government Kota Surabaya, Jawa Timur.

Nono Hadisiswanto, anggota Hukum dan Pemerintahan itu, yang akrab disapa Cak Nono menilai penerapan sistem pemerintahan online banyak memberikan kemudahan pada masyarakat maupun pengusaha.

"Kalau sudah online, semuanya menjadi mudah dan transparan. Masyarakat maupun pengusaha banyak mendapat kemudahan," ujar Cak Nono saat ditemui di ruangannya, Kamis (18/8/2016).

Kemudian Cak Nono mencontohkan pengusaha yang kesulitan memperoleh izin usaha. 

"Di Singapura untuk membuat PT (perusahaan) beserta izin hanya 24 jam selesai, di sini (Batam), nggak usah saya jawab udah pada tahu semua," ujar Cak Nono mengatakan.

Selain itu, kata dia, sistem online ini secara otomatis bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang banyak menguap. Seperti pendapatan dari sektor pajak tempat hiburan, hotel dan parkir.

"Kalau sistem manual seperti sekarang yakin nggak banyak pelanggaran, coba jawab, kalau saya yakin karena pengusaha kan ngga mau rugi," kata dia.

Jadi, tambah Cak Nono, seperti yang telah diterapkan pemerintah Surabaya, berapa jumlah tamu di hotel per hari bisa terpantau. Selain itu, pembayaran pajaknya pun tidak ada lagi dugaan penyelewengan.

"Nanti seluruh yang memungut PPN (Pajak Penambahan Nilai) tidak bisa lagi berbuat curang," ujar Cak Nono.

Dengan seperti itu, kata dia, rencana ke depan seperti sarana dan prasarana di Kota Batam ini akan terealisasi. "Pelanggaran bisa dikatakan sangat sedikit nantinya," ucapnya menambahkan.

[is]