Curi Tas Saat Pemiliknya di Rumah, Dedi Kritis Diamuk Massa

Curi Tas Saat Pemiliknya di Rumah, Dedi Kritis Diamuk Massa

Ilustrasi. (foto:ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Seorang pria, Dedi Irawan alias Dedi kritis setelah dihajar oleh massa di Perumahan Golden Land, Batam Kota, Batam, setelah ketahuan mencuri.

Hingga kini, Selasa (9/8/2016) Dedi masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis dan pendarahan di otak. Ia diamuk oleh massa setelah ketahuan mencuri di rumah Blok D Nomor 60 Golden Land, Minggu (7/8/2016) malam.

Kapolsek Batam Kota, Kompol Arwin mengatakan, kalau kejadian berawal saat penghuni rumah, Inka Putri Saragih baru pulang bersama pacarnya, Liston dari pesta pernikahan temannya.

"Sesampai di rumah, mereka langsung menyalakan televisi di ruang tamu. Tas sandangnya ditaruh di dekat pintu masuk," kata Arwin.

Saat sedang menonton, Liston mendengar seperti ada suara gesekan. Ia pun menoleh ke belakang. Saat itu Liston melihat tas sandangnya ada yang menyeret keluar.

"Korban tidak melihat orang yang menarik tasnya," tutur Arwin lagi.

Melihat tas ada yang menarik, Liston bergegas berlari ke pintu dan melihat Deni berlari dan melompati pagar.

"Liston berteriak maling. Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung berhamburan mengejar dan mengepung Deni," cerita Arwin.

Warga yang geram melampiaskan kekesalannya. Meski Deni memohon ampun namun bogem mentah terus mendarat di tubuhnya.

Beruntung, petugas patroli Polsek Batam Kota yang medapat kabar tersebut bergegas menuju TKP. Deni diselamatkan dan dibawa ke Rumah Sakit Santa Elisabeth, Batam Kota.

Sebagai barang bukti, polisi mengamankan tas korban yang berisi handphone dan barang lainnya. Selain itu, polisi juga menemukan sepeda motor Deni. Dalam jok sepeda motor Yamaha Mio M3 warna putih tanpa nomor polisi itu, polisi mendapati sebilah pisau yang diduga digunakan untuk aksi kejahatan.

"Saya berharap masyarakat tidak main hakim sendiri. Jika pelaku tertangkap, serahkan ke petugas (polisi). Kami akan proses sesuai hukum yang berlaku di negara kita," kata Arwin.

(edo)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews