Tegar Trauma Diciduk Densus Antiteror (1)

Pengalaman Dramatis Pria 19 Tahun Diciduk Densus Antiteror di Batuaji

Pengalaman Dramatis Pria 19 Tahun Diciduk Densus Antiteror di Batuaji

M Tegar di kediaman orangtuanya di Batuaji (Foto: iskandar/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri akhirnya melepaskan Muhammad Tegar (19), pria yang ditangkap bersama Hadi Gustiyanda (20). Semula Tegar diduga terkait jaringan Katibah Gigih Rahmat (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa di Batam Kepulauan Riau.

Tegar kepada batamnews berbicara panjang lebar. Tegar mengaku kenal dengan Hadi sejak duduk di bangku SMP. Sejak saat itu mereka berteman akrab.

Tegar mengaku Hadi sosok yang biasa saja. Hanya dalam setahun belakangan ada sedikit perubahan dalam diri Hadi.

“Belakangan dia jadi rajin ibadah dan ceramah,” ujar Tegar ketika ditemui, Sabtu (6/8/2016).

Hari itu, saat ditangkap Densus bersama aparat kepolisian, Tegar memang tengah berboncengan dengan sepeda motor dari rumahnya di Perumahan Taman Batuaji Indah Blok S No. 15.

Tegar mengaku menjemput Hadi ke rumahnya. Sudah dua hari Hadi meminta dijemput karena sepeda motornya rusak.

“Sudah dua hari motornya rusak dan setiap pagi minta dijemput," ujar Tegar yang bekerja di bercerita, Sabtu (6/8/2016).

Tegar mengaku ia satu perusahaan dengan Hadi di sebuah perusahaan di Tanjunguncang, Batuaji. Ia pun menyanggupi permintaan Hadi untuk pergi bersamaan menggunakan sepeda motornya.

Namun di tengah perjalanan di Jalan Brigjen Katamso, Batuaji, Tegar dan Hadi merasakan mencurigakan. Mereka serasa diikuti.

Pada saat itu jam menunjukkan pukul 07.45 WIB. "Saya kaget tiba-tiba disergap, kemudian mata dilakban dibawa ke sebuah tempat," ujar Tegar.

Bersambung...

 

[is/snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews