BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Surat kaleng mengenai teror bom di Kepulauan Riau disebutkan menyasar sejumlah objek vital. Terutama pelabuhan feri internasional yang ada di Batam, Bintan, dan Tanjungpinang.

Pelabuhan-pelabuhan feri internasional tersebut diketahui sebagai pintu masuk yang cukup padat dari kunjungan wisatawan Singapura setiap akhir pekan atau di momen peak season atau liburan.

Diantaranya adalah Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre. Pelabuhan ini berada di pusat pemerintahan Kota Batam. 

Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre yang disebutkan jadi target bom.

Pelabuhan ini menyatu dengan pusat perbelanjaan terbesar di Batam Centre, Mega Mall. Dan berada persis di sebelah Harris Hotel. 

Selain itu pelabuhan ini sangat dekat di Kantor Wali Kota Batam, DPRD Batam, Bank Indonesia, PLN Batam, Imigrasi, Kejaksaan, Polsek Batam Kota, Masjid Raya Batam, serta sejumlah hotel lainnya.

Kemudian pusat perekonomian Nagoya Kecamatan Lubuk Baja juga tak luput dari rencana target. Nagoya merupakan pusat perekonomian Batam. 

Di sana terdapat sejumlah mal, dan pusat pertokoan, dan grosir. 

Selain itu rencana target yang disebutkan di surat yang dikirim melalui pos di Singapura pada 1 Juli 2016 itu juga menargetkan Pelabuhan Feri Internasional Bentan Telani di Pulau Bintan, serta Tanjungpinang.

Pelabuhan Feri Internasional Bentan Telani Pulau Bintan. 

Pelabuhan Bentan Telani menjadi salah satu pintu masuk favorit wisatawan Singapura ke Bintan. Serta Pelabuhan Feri Internasional Tanjungpinang yang juga satu-satunya pelabuhan feri internasional ke Tanjungpinang.

Namun ancaman melalui surat kaleng ini sudah ditanggapi pihak kepolisian di Kepulauan Riau. Beberapa personel kepolisian sempat memeriksa sejumlah objek vital terutama pelabuhan feri internasional serta pusat keramaian.

[snw]