Ini 4 Makanan Khas Lebaran Berkalori Tinggi, Jangan Berlebihan

 Ini 4 Makanan Khas Lebaran Berkalori Tinggi, Jangan Berlebihan

Makanan khas Minang, Rendang. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Lebaran identik dengan makanan yang beragam. Hampir di setiap daerah di Indonesia ada makanan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, semur daging, sambel goreng hati, rendang dan lain sebagainya.

Yang menjadi masalah adalah, makanan yang khas dengan perayaan Lebaran ini cenderung kaya akan lemak yang tentu jika dikonsumsi secara berlebihan akan sangat kurang baik bagi kesehatan tubuh.

Pakar kesehatan sendiri memiliki data tentang kandungan kalori pada makanan-makanan khas Lebaran tersebut sehingga kita bisa membatasi asupan makanan tersebut agar tidak berlebihan.

Berikut urutan makanan khas Lebaran yang berisiko tinggi jika dikonsumsi berlebihan:

Opor Ayam

Opor ayam dan ketupat adalah makanan khas Hari Lebaran. Di sebagian daerah, tanpa opor ayam, seakan-akan Lebaran tidak lengkap rasanya. Makanan yang kaya akan kuah santan ini, dikutip dari Dokter Sehat, ternyata memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi, yakni 203 kalori untuk ukuran 100 gramnya.

Rendang

Makanan lain yang bisa ditemui di Hari Lebaran adalah makanan khas Minang, yakni rendang. Rendang yang terbuat dari daging sapi ternyata memiliki kandungan 193 kalori untuk setiap 100 gramnya.

Sambal Hati Goreng

Makanan khas lebaran lainnya, yakni sambal goreng hati yang terbuat dari bahan kentang, hati, atau bahkan terkadang dicampur dengan telur puyuh ini memiliki kandungan kalori yang juga cukup tinggi, yakni 163 kalori untuk setiap 100 gramnya.

Semur Daging

Semur daging yang nikmat untuk dijadikan lauk juga memiliki kandungan 132 kalori untuk setiap 100 gramnya.

Melihat adanya fakta ini, ada kecenderungan bahwa makanan khas Hari Lebaran ternyata memiliki kandungan kalori tinggi sehingga jika kita mengkonsumsinya terlalu banyak, dikhawatirkan kita akan mengkonsumsi kalori terlalu banyak dan pada akhirnya memicu kolesterol tinggi, hipertensi, hingga penyakit diabetes. Ada baiknya kita pandai-pandai menata pola makan dan membatasi asupan lauk-lauk khas Hari Lebaran tersebut demi kesehatan tubuh kita.

(ind/bbs/merdeka)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews