Editorial

Jangan Melawan Teknologi

Jangan Melawan Teknologi

Batamnews.co.id di aplikasi Babe.

Masih teringat awal saya jadi wartawan. Saat itu, saya dibekali alat komunikasi berupa pager oleh pimpinan. Rasanya sulit diungkapkan dengan kata-kata. Senang, bangga dan perasaan jadi  orang paling ganteng sedunia.  

Maklum, waktu itu pager adalah alat komunikasi yang tergolong keren. Pemakainya hanya kalangan tertentu seperti polisi dan perusahaan skala besar. Di kalangan polisi pun hanya beberapa orang yang dibekali pager.

Pager yang cuma sebesar kotak korek api diselipkan di tali pinggang. Kalau berbunyi, otomatis akan jadi perhatian orang-orang di sekitar. Duh, bangga tapi bercampur kesal.

Karena isinya tak lebih dari pesan untuk disuruh buru-buru ke telepon umum dan siap-siap dengan uang koin segepok.

Komputer pun masih berbentuk kotak-kotak sebesar kardus. Memindahkan atau menyimpan file, belum ada flashdisk apalagi jaringan bluetooth. Hanya ada disket yang gampang rusak karena harus dibawa kemana-mana.

Handphone yang paling ngetop saat itu mereknya Ericsson seri t28 atau Nokia seri "pelempar anjing". Kadang harus cari lokasi di atas atap kantor jika sinyalnya mendadak hilang. Nama Ericsson sebagai produsen handphone dulu begitu besar. Bahkan, setara dengan Nokia.

Kini, handphone Ericsson jadi buruan para kolektor handphone dengan harga tinggi. Bukan karena fungsinya tapi karena dianggap barang antik.

Blackberry juga bernasib sama. Sempat menjadi primadona dengan Blackberry Messenger alias BBM-nya. Bahkan, nomor telepon tidak lagi dianggap penting pada era BBM. Yang dimintai pasti nomor PIN-nya.

Sekarang, semuanya seperti "barang antik" karena telepon pintar jenis apa pun tersedia. Bahkan anak-anak balita sudah familiar dengan telepon pintar.

Rasanya belum lama kita menggunakan kamera film, sekarang itu sudah nyaris punah bersamaan dengan hilangnya profesi tukang cuci foto atau afdruk foto pinggir jalan.

Anda sudah nonton pertarungan dua superhero di film terbaru Batman vs Superman: Dawn of Justice? Digambarkan Superman kewalahan melawan Batman. Si manusia kelelawar selalu selangkah di depan si manusia baja. Kok bisa? Padahal, si Batman hanya manusia biasa yang memakai kostum mirip kelelawar.

Penyebabnya tak lain karena Batman memakai teknologi melawan Superman yang disebut-sebut dewa dari planet lain. Si dewa dari Planet Krypton ini bahkan bisa menahan luncuran pesawat jatuh hanya dengan satu tangan. Tiupannya sama dengan angin topan.

Di era yang semakin canggih, superhero pun harusnya semakin canggih. Batman memiliki keterbatasan fisik jika dibandingkan Superman. Tapi Batman lebih bersahabat dengan perkembangan teknologi. Dibandingkan Superman yang terlalu percaya diri dengan kemampuannya. Batman berinovasi, sedangkan Superman tidak.

Teknologi memang tak bisa dihindari apalagi dilawan. Semuanya berubah dan bergerak cepat dalam kemasan bernama online. Semuanya sudah berbasis online dan mungkin terwujud.

Perkembangan dunia informasi juga seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih. Kini berita dan informasi apapun sudah ada di genggaman dalam bentuk gadget. Di masa depan, entah apalagi.

Selamat memanfaatkan teknologi untuk kemenangan. Selamat meraih kemenangan di Hari Raya Idul Fitri 2016.

Kami segenap manajemen, kru redaksi dan staf Batamnews.co.id mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Batin.

Indrawan
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Batamnews.co.id

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews