Kebakaran yang Tewaskan Silvana Sutanto Misterius

Kebakaran yang Tewaskan Silvana Sutanto Misterius

Silvana Regina Sutanto. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Penyebab kebakaran yang menghanguskan penginapan yang ditempati pewaris konglomerasi Wings Group, Silvana Sutanto, di Alaska, Amerika Serikat, masih misterius.

Seperti dikutip dari media lokal Alaska Public Media dan ktuu.com, Selasa (7/6/2016), kebakaran pertama dilaporkan kepada otoritas setempat pada Kamis (2/6) dini hari, sekitar pukul 04.09 waktu setempat dan Alaska State Troopers sempat mengalami hambatan untuk mendatangi lokasi yang terpencil karena jarak pandang yang buruk.

Dituturkan juru bicara US Coast Guard, Shawn Eggert, bahwa warga yang ada di Uyak Bay, lokasi kebakaran, berusaha keras memadamkan api dengan ember berisi air dan juga menggunakan sistem tekanan air yang mereka punya. Eggert menyebut, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 10.45 waktu setempat, atau selang 6 jam kemudian.

Sedangkan Alaska State Troopers baru tiba di lokasi pada Kamis (2/6) malam atau sekitar pukul 22.15 waktu setempat, dengan menggunakan kapal patroli. Tim dari Alaska State Troopers, menurut Alaska Dispatch News, hanya terdiri atas kru normal yakni satu petugas pelindung alam liar, dua petugas darurat negara bagian dan wakil departemen pemadam kebakaran setempat.

Kebakaran ini masih diselidiki oleh departemen pemadam kebakaran setempat. Dalam foto yang dirilis US Coast Guard, terlihat api yang cukup besar melalap salah satu bangunan di area Uyak Bay, yang juga bekas pabrik pengalengan itu.

Satu orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka dalam kebakaran itu. Oleh media Singapura The Straits Times, identitas korban tewas dipastikan sebagai warga negara Indonesia bernama Silvana Sutanto. Silvana disebut sebagai pengusaha Indonesia yang berstatus permanent resident di Singapura.

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmanatha Nasir menyebut jenazah Silvana akan dikremasi dan abunya dibawa pulang ke Indonesia. Silvana juga dikenal sebagai putri dari co-founder Wings Group, Harjo Soetanto, salah satu konglomerat Indonesia.

Sedangkan tiga korban luka belum disebut identitasnya, namun The Straits Times menyebut Silvana berlibur ke Alaska bersama anaknya. Ketiga korban luka itu, menurut US Coast Guard, dievakuasi dari Uyak Bay menuju Larsen Bay dengan kapal nelayan setempat, yang kemudian diangkut dengan helikopter MH-60 Jayhawk menuju Kodiak City. Mereka mendapat perawatan medis di Providence Kodiak Island Medical Center.

(ind/bbs)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews