BATAMNEWS.CO.ID, Semarang - Siswi SD di Semarang yang korban pemerkosaan 21 pria dewasa mengalami syok berat dan linglung. Tak hanya itu, bocah malang itu juga mengalami penyakit kelamin yang diduga ditularkan oleh para pelaku.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengatakan, dirinya sudah bertemu korban. Saat melihat korban, Arist mengaku sangat sedih.

"Bahkan, diduga karena perkosaan, anak itu menderita penyakit kelamin menular, kasihan anak itu," katanya, kepada wartawan, saat dihubungi, Senin (30/5/2016).

Dia menambahkan, pihaknya berencana melapor ke Polrestabes Semarang, pada Rabu, 1 Juni 2016. "Polisi harus menangkap para pelaku," lanjutnya.

Informasi yang ada, korban pertama kali diperkosa pada Sabtu 7 Mei 2016, di sebuah gubuk persawahan oleh tujuh orang pelaku. Kemudian, pada Kamis 12 Mei 2016, korban diperkosa lagi di dekat depo pasir oleh 12 pemuda.

Terakhir, pada Sabtu 14 Meki 2016, korban kembali diperkosa oleh dua orang pemuda, di gubuk pembuatan batu bata.

(ind/bbs)