BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri ikut angkat bicara mengenai heboh Pulau Manis Funtasy Island yang masuk ke dalam peta Singapura. Yusfa menuturkan, tidak mungkin Pulau Manis bisa masuk ke dalam peta tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Batam, Yusfa Hendri mengatakan, Pulau Manis itu milik Indonesia, dan merupakan wilayah administratifnya Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

"Nggak benar lah, Pulau Manis (Funtasy Island) itu kan milik kita (Batam), jadi kalau mereka memasukkan peta Singapura, artinya Singapura masuk Funtasy Island dan berarti Singapura yang masuk bagian Kecamatan Belakang Padang," ujar Yusfa Hendri dengan nada berseloroh pada batamnews.co.id, Minggu (29/5/2016).

Selain itu, sambung Yusfa, izin dan rekomendasi dari Pemerintah Kota (Pemko), dan sertifikatnya juga dibuat oleh Badan Pertanahan Kota Batam.

Baca juga:

[BREAKINGNEWS] Mendadak Situs Funtasyisland.com Keluarkan Pulau Manis dari Peta Singapura!

Lanjut Yusfa, di Funtasy Island nanti akan dibangun pelabuhan International. Untuk akses masuk, wisatawan mancanegara (wisman) tetap menggunakan paspor dan menurut prosedur yang berlaku. 

"Jadi nanti, di pelabuhan tersebut akan ditempatkan juga pegawai Imigrasi," ujar dia.

Yusfa menambahkan, untuk masyarakat Kepri khususnya Batam nanti akan ada jalur ke Funtasy Island. Saat sementara belum dibuat karena progres pembangunan masih sekitar 70 persen.

"Dulu kita sudah wacanakan pada masa Presiden Susilo Bambang Yudoyono untuk meresmikan, namun karena belum selesai jadi batal," kata Yusfa.

Sebelumnya publik Batam dihebohkan dengan Pulau Manis, Belakang Padang masuk ke dalam peta Singapura. Di situs Funtasy Island.com Pulau Manis awalnya di tandai dengan warna biru, sama dengan wilayah Singapura, namun belakangan diganti.

[is]