BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pengerjaan Pembangunan jalan layang atau fly over di Batam, Kepulauan Riau, sudah memasuki tahap pembangunan pondasi. Mega proyek yang menelan anggaran Rp 200 miliar lebih ini diperkirakan rampung selama dua tahun.

Dari pantauan dilapangan, tampak pekerja menggesa pengerjaan proyek dengan bekerja siang dan malam. Pekerjaan yang dimulai sejak tiga bulan terakhir itu sudah mulai tampak membangun pondasi di sisi kanan dan kiri Simpang Jam, baik dari arah Batuampar menuju Bandara dan sisi jalan menuju Sekupang.

"Pengerjaan proyek ini diperkirakan selama dua tahun, mulai sekarang 2016 hingga 2018 diperkirakan selesai," ujar Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono beberapa waktu lalu.

Pembangunan fly over ini untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di beberapa titik di Kota Batam. Seperti pada jam-jam sibuk, jalanan di Simpang Jam, Simpang Kabil di padati kendaraan roda empat.

Fly Over ini dibangun sebagai jalan alternatif dengan menghilangkan persimpangan dan lampu merah (traffick light) agar laju kendaraan bebas hambatan.

Direktur Perencanaan Teknik BP Batam Imam Bachroni yang dikonfirmasi mengenai perkembangan pembangunan fly over lebih jauh, tidak membalas pesan singkat yang dikirim.

Pengerjaan proyek fly over dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama dari Batuampar-Simpang Jam - Bandara International Hang Nadim. Kemudian nanti, dari Simpang Jam ada simpang tiga mengikuti jalan yang ada sekarang mengarah ke Sekupang.

Tahap kedua, dari Simpang Sukajadi (Simpang Kabil) - Mukakuning. Kemudian dilanjutkan dari Batam Centre menuju Batuampar, menyambungkan proyek tahap pertama.

Mega proyek ini dikerjakan oleh PT. PP (Pembangunan Perumahan) selaku pemenang tender proyek, dengan nilai proyek Rp 200 miliyar dengan spesifikasi lebar 33 meter dan panjang 500 meter.

[is]