Kesepakatan Kerjasama RI dan Rusia Ini Bisa Bikin "Panas" Negara Lain

Kesepakatan Kerjasama RI dan Rusia Ini Bisa Bikin "Panas" Negara Lain

Pertemuan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (foto: ist/reuters)

BATAMNEWS.CO.ID, Moskow - Indonesia dan Rusia telah sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang pertahanan. Kerjasama ini dicapai setelah Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Resor Laut Hitam, Sochi, Rusia.

Jokowi menuturkan, selain sepakat untuk memperkuat kerjasama dalam bidang pertahanan. Indonesia dan Rusia juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang pendidikan dan teknologi.

"Saya dan Presiden Putin sepakat perkuat kerjasama di bidang pertahanan. Tadi juga kita bahas kerjasama di bidang alih teknologi, bidang produksi bersama, dan pendidikan serta pelatihan," ujar Jokowi dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Rabu (19/5).

"Indonesia dan Rusia juga akan terus bekerjasama untuk pemberantasan terorisme dan meningkatkan pertukaran informasi intelijen di bidang terorisme ini," sambungnya.

Dirinya juga menuturkan bahwa Indonesia dan Rusia juga turut menyepakati kerjasama dalam bidang turisme. "Di bidang turisme kita sepakat dorong turisme kedua negara agar meningkat," ucapanya.

Bahkan, Jokowi dan Vladimir Putin menandatangani kesepakatan memproduksi amunisi militer di Indonesia.
 
"Kami telah sepakat untuk memperluas kontak antara kementerian pertahanan dan badan-badan keamanan," kata Putin pada pertemuannya dengan Jokowi, seperti dilansir Itar-Tass, Kamis (19/5/2016).
 
Kepala Badan Ekspor Senjata Rusia, Alexander Fomin, mengatakan bahwa Rusia ingin memproduksi amunisi militer di Indonesia. Dia menambahkan bahwa Indonesia tertarik dengan kapal selam dan jet tempur Su-35 Rusia.
 
Sebelumnya, seorang ajudan Kremlin, Yuri Ushakov, telah mengkonfirmasi niat Rusia untuk memproduksi amunisi militer di Indonesia. Menurutnya, Rusia akan menandatangani kesepakatan dengan Indonesia untuk memasok senjata dan amunisi militer yang tidak ditentukan, yang akan diproduksi di bawah lisensi.
 
Rusia saat ini menjadi eksportir terbesar kedua dunia setelah AS. Indonesia sendiri sudah membeli sejumlah jet tempur Su-35 Rusia untuk menggantikan armada pesawat tempur buatan AS.
 
Kesepakatan ini diprediksi bisa membuat "panas" Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya. Pasalnya, AS, Prancis dan Inggris getol menawarkan sejumlah peralatan alustsista seperti pesawat tempur ke Indonesia. Ditambah lagi hubungan AS dan Rusia yang makin memanas di tingkat global.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews