BATAMNEWS.CO.ID, Batam - PT Adhya Tirta Batam (ATB) rutin mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR). Setiap tahun, ATB memberikan beasiswa berprestasi bagi siswa SMA/SMK dan perguruan tinggi. Program tersebut sudah dijalankan ATB sejak 2011 lalu.

Bila ditotal, hingga 2015 lalu, ATB sudah menggelontorkan dana beasiswa hingga Rp 625.500.000 untuk 215 siswa dan mahasiswa. Tahun Ajaran 2016/2017 ini, perusahaan air minum tercanggih di Indonesia ini juga sudah menganggarkan dana Rp 200 juta untuk membantu 24 siswa SMASMK dan 10 mahasiswa berprestasi dari kalangan kurang mampu.

“Program beasiswa ini kami gulirkan sebagai bentuk kepedulian ATB dalam bidang pendidikan, khususnya di Batam. Tahun-tahun sebelumnya, beasiswa ATB bekerjasama dengan pihak sekolah dan perguruan tinggi," ujar Corporate Communication Manager ATB, Enriqo Moreno, rilis yang diterima batamnews.co.id, Rabu (18/5/2016).

Mulai tahun ini ATB membuka pengajuan beasiswa secara terbuka. Siswa dan mahasiswa yang memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan dapat mengajukan beasiswa ATB secara langsung. Syarat dan ketentuannya dapat dilihat di www.atbbatam.com.

Ia melanjutkan, beasiswa merupakan salah satu program CSR ATB di Bidang Pendidikan. Selain beasiswa, setiap tahun ATB juga rutin mengadakan Lomba Cerdas Cermat dan Kreasi Jingle ATB untuk tingkat SD dan SMP. Acara yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Batam tersebut diadakan setiap bulan Oktober untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

“Cerdas Cermat dan Kreasi Jingle ATB sudah kami adakan sejak 2011 lalu. Setiap tahun ada 36 tim SMP dan 36 tim SD yang berpartisipasi dalam acara tersebut. Untuk kegiatan cerdas cermat dan kreasi jingle tersebut kami sudah mengeluarkan dana hingga Rp 420.498.862,” ungkap Enriqo.

Selain Cerdas Cermat dan Beasiswa, ATB juga melakukan program tanggung jawab sosial perusahaan di Bidang Pendidikan dengan rutin mengadakan edukasi hemat air. Setiap bulan, tim ATB rutin berkeliling sekolah untuk melakukan edukasi agar siswa lebih bijak menggunakan air.

“Apalagi air di Kota Batam sangat terbatas. Kita hanya mengandalkan air hujan sebagai satu-satunya sumber air baku yang nantinya diolah untuk air bersih. Oleh karena itu kami rutin mengadakan edukasi hemat air agar siswa selaku generasi muda lebih mencintai lingkungan,” jelasnya.

(isk)