BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Motif pembunuhan dan pemerkosaan Enno Fariah terungkap. Tiga pemerkosa dan pembunuhan mengaku memiliki motif yang berbeda.

Ada yang mengaku sakit hati karena cinta ditolak, serta dikatai buruk rupa. 

Polisi menangkap pelaku Rahmat Arifin alias Arif (23), Imam Harpiadi (23) dan RAL (15).

Tersangka Rahmat Arifin alias Arif (23) sakit hati dikatai jelek dan pahit. Ia merupakan teman korban bekerja di PT PGM Dadap, Kosambi, Tangerang. Arif bekerja sebagai helper sedangkan Enno sebagai operator.

"Saya kalap saja. Jengkel karena dikatain 'pahit, jelek'," ujar Arif saat ditemui di ruang penyidik, Rabu (18/5/2016).

Sakit hari Arif memuncak. Begitu ada kesempatan masuk ke mes korban mendapati RAL di depan pintu mes.

Arif mengaku kalap dan tak memikir panjang. “Intinya pengen masukin (gagang cangkul) saja. Kalap saja," kata Arif menjelaskan alasannya berbuat sadis.

Imam begitu juga. Ia sakit hati cinta tak berbalas. "Jatuh cinta sama korban, sedikit. Nggak pernah ngobrol," ujar Imam.

Bahkan Imam sudah berencana menghabisi nyawa Enno. Imam mengaku yang memegangi tangan korban dan membekap wajah korban dengan bantal.

Imam sudah dua minggu kenal Enno, namun SMS yang ia kirimkan ke korban tak pernah berbalas. Ia mendapatkan nomor telepon korban dari teman Enno.

“Sering SMS tapi enggak pernah dibalas," imbuh Imam.

Beda lagi denagn RAL. Tersangka yang masih duduk di bangku SMP itu sempat bercumbu, namun pada saat ingin mengajak berhubungan badan, korban menolak.

"Saya kecewa saja ditolak sama dia pas mau berhubungan badan," ujar RAL.

Baca juga:

Kasus Enno Dibunuh Pakai Cangkul Termasuk Tersadis, ini Hasil Rontgennya

sumber: detikcom

[snw]