Reklamasi di Batam Sudah Kelewatan, Kampung Tua Belian Terancam Punah

Reklamasi di Batam Sudah Kelewatan, Kampung Tua Belian Terancam Punah

Lokasi Kampung Tua Belian di Batam Centre yang sudah terancam punah. (foto: isk/batamnews)


BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Proyek-proyek reklamasi yang terjadi di Batam, dinilai sudah tidak memperdulikan dampak kerusakan lingkungan dan pendapatan nelayan. Bahkan, penimbunan yang dilakukan menutupi jalur nelayan menuju ke laut.

Seperti yang terjadi di Kampung Belian, Batam Centre. Nelayan menilai reklamasi di kampung mereka lebih parah dibanding reklamasi di Teluk Jakarta. Kampung Belian yang termasuk salah satu kampung tua di Batam sudah terancam musnah.


"Di sini sama seperti di Jakarta, tapi nelayan disini tidak berkutik, tidak seperti nelayan di Jakarta," ujar Anas, warga Kampung Belian kepada Batamnews.co.id, Kamis (12/5/2016).

Anas mengatakan, sebelumnya nelayan sempat protes atas penimbunan yang menutupi jalur menuju laut. Kemudian pengusaha memberikan kompensasi. Namun, kompensasi yang berikan dinilai tidak sebanding.

"Saya dengar kecil yang didapat nelayan. Mau gimana lagi," kata pria yang bermukim tepat di perbatasan lahan reklamasi.

Saat ini, sambungnya, sebagian nelayan sudah mulai beralih profesi. Hal tersebut dikarenakan penghasilan yang sudah tidak memadai dari biasanya.

"Laut yang ditimbun di belakang rumah warga ini sudah enam bulan. Jadi nelayan kalau mau mencari ikan di bukit seberang, di sini sudah dangkal," ungkapnya.

Pantauan di lokasi, sepanjang rumah warga yang berada di pesisir pantai sudah tertimbun tanah. Akibatnya menutupi akses nelayan untuk menuju ke laut.


Selain dampak terhadap nelayan Kampung Belian, pengelola Pelabuhan Ferry International Batam Centre juga mengeluhkan dampak reklamasi tersebut, karena alur pelayaran jadi terganggu karena mulai terjadi pendangkalan air laut.

Pengelola pelabuhan bahkan sudah melayangkan surat terhadap keluhan mereka, namun tidak kunjung ditanggapi oleh pihak-pihak terkait. Bahkan, informasi yang diterima di lapangan pelabuhan itu terancam pindah.

(isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews