BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Orangtua Chintya ternyata ikut melayat ke rumah mahasiswi UGM asal Batam Feby Kurnia di Nusa Jaya, Sei Panas, Batam, saat jenazah Feby tiba di Batam beberapa hari lalu.

Chintya merupakan korban pembunuhan pada Agustus 2015 lalu. Dia ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan di dalam parit Hotel Vista Simpang Jam, Baloi. 

Ibu Chintya itu datang setelah pemakaman Feby di TPU Sei Panas. 

Nurcahaya, ibu kandung Feby sempat heran dan kaget. Ia saat itu dipeluk oleh seorang wanita yang sembari meneteskan air mata, di rumahnya usai pemakaman Feby.

"Saya bisa turut berduka buk, saya juga bisa merasakan bagai mana kehilangan anak. Ucap wanita itu sambil memeluk saya," kata Nurcahya menceritakan kejadian itu kepada batamnews.co.id.

Nurcahaya sempat bertanya. Ternyata wanita itu adalah ibu dari Chintya, yang anaknya juga menjadi korban pembunuhan. Kasus Chintya hingga kini belum terungkap siapa pelakunya. Polisi masih berupaya mencari pelaku.

"Dia mengatakan kalau ia adalah Ibu Chintya, yang anaknya juga menjadi korban pembunuhan," ujar Nurcahaya

Nurcahaya tidak menyangka akan kedatangan ibu dari Chintya yang tinggal di Bengkong. 

"Saya kaget, setelah tau ibu dari Chintya," kata Wanita. Chintya merupakan gadis 17 tahun yang baru saja menikah dengan suaminya. Ia ditemukan tewas setelah pamit pergi membeli sarapan pagi.

Berita terkait:

Ibunda Chintya ke Ibunda Feby: Ibu Beruntung, Pembunuh Chintya Sampai Sekarang Tak Tertangkap

[edo]