PLN Batam: Kami Tidak Bisa Tidur, Takut Tower SUTT di Bengkong Ambruk

PLN Batam: Kami Tidak Bisa Tidur, Takut Tower SUTT di Bengkong Ambruk

Rudi Antono, Humas PLN Batam. (foto: isk/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam- Pihak PT Bright PLN Batam mengaku sedang mencari cara bagaimana solusi permasalahan tiang transmisi di Tanjung Buntung, Bengkong yang nyaris ambruk akibat kegiatan reklamasi.

Sebab, pemindahan lokasi tiang membutuhkan waktu lama terkait teknis dan izin lokasi baru.

Pihak PLN Batam mengaku terus memantau aktifitas reklamasi di Bengkong Laut tersebut. Sebab, di lokasi tower itu banyak terdapat rumah warga. "Terus terang, kami tak bisa tidur apalagi musim hujan seperti sekarang. Tanah penyangga di tiang itu sangat rentan," sambung Rudi Antono, Humas PT PLN Batam, Selasa (26/4/2016).

Pihak PLN Batam bahkan telah melaporkan kondisi tiang tersebut pada BP Batam. Namun, belum ada tanggapan dari pihak BP Batam, karena kegiatan pengerukan lahan material reklamasi di sekitar tiang masih terus berjalan hingga saat ini. "Sudah kita laporkan ke BP Batam terkait hal tersebut," kata Rudi Antono.

Tiga tiang SUTT 150 kV PLN Batam tersebut berdiri di atas bukit dengan ketinggian sekitar 50 meter di atas permukaan laut.

Tiang tersebut saat ini kondisinya sudah gawat, dengan hanya ditopang bukit yang telah dikeruk sekelilingnya bukan tidak mungkin tumbang apabila terjadi longsor.

Melihat kondisi seperti itu, pihak Bright PLN Batam berencana akan melalukan evaluasi dan menggeser posisi tiang ke daerah lain. Seandainya dilakukan pergeseran pengerjaannya butuh waktu yang sangat lama dan warga sekitar secara tidak langsung terkena dampaknya, bahkan pemadaman bisa terjadi di seluruh Batam untuk waktu lama.

Pengerukan bukit itu untuk penimbun proyek reklamasi di belakang Restoran Golden Prawn, Bengkong. Di lokasi reklamasi yang sudah berjalan bertahun-tahun itu kini sudah berdiri komplek perumahan dan pertokoan.

(isk)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews