Alamak, Kelompok Santoso Terpecah Akibat Perempuan

Alamak, Kelompok Santoso Terpecah Akibat Perempuan

Santoso alias Abu Wardah. (foto: istimewa)


BATAMNEWS.CO.ID, Poso - Kelompok Santoso dikabarkan sudah terpecah dan melemah. Hal itu terungkap dari dua orang yang ditangkap oleh Tim Satgas Operasi Tinombala pada 15 April lalu.

Kedua orang itu, Ibadu Rohman alias Ibad alias Amru (21) dan Muchamad Sonhaji alias Fakih (18) diyakini sebagai anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di bawah pimpinan Santoso alias Abu Wardah.

Amru dan Fakih tertangkap ketika turun gunung saat melarikan diri dari kelompok Santoso.

Menurut keterangan keduanya, mereka turun gunung karena sudah tak sepaham dengan Santoso. Keduanya juga menyebut ada perpecahan di tubuh kelompok itu, setelah kehadiran tiga perempuan yang disebut sebagai istri dari Santoso, Basri, dan Ali Kalora.

Pengakuan keduanya, tiga perempuan itu diperlakukan istimewa. Tiga perempuan itu diidentifikasi sebagai Jamiatun Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima yang merupakan istri Santoso. Kemudian Nurmi Usman alias Oma sebagai istri Basri, dan Tini Susantika alias Umi Farel sebagai istri Ali Kalora.

"Alasan mereka berdua melarikan diri hampir mirip. Yang pertama bahwa Santoso sudah tidak lagi sesuai dengan ajaran awal yang disampaikan," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Hari Suprapto kepada wartawan, Selasa (19/4/2016).

"Kemudian yang kedua adanya kehadiran para perempuan yang diakui sebagai istri bertiga antara Santoso, Basri dan Ali Kalora. Ini membuat semacam kayak ratu begitu. Jadi kelompok ini bukan lagi difungsikan sebagai mana mestinya jadi ada juga semacam melayani," tambah Kabid Humas.

Amru dan Fakih di antaranya sebagai pencari dan penyedia kebutuhan logistik, serta pengumpul informasi bagi kelompok Santoso. Fakih selama enam bulan bergabung dengan Santoso dan pernah mengikuti pelatian militer di Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Sedangkan Amru bersama kelompok Santoso selama 3,5 tahun. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap keduanya untuk mengetahui lokasi kelompok Santoso.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews