Gubernur Kepri Meninggal Dunia

HM Sani: Rumah Saya di Tanjungpinang, Bila Perlu Meninggal Juga di Sini...

HM Sani: Rumah Saya di Tanjungpinang, Bila Perlu Meninggal Juga di Sini...

HM Sani dan istri sujud syukur usai dinyatakan menang di Pilgub Kepri 2016. (foto: batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) HM Sani tutup usia pada Jumat (8/4/2016). Sani dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat (12/2/2016). Ia sempat dilarikan ke RS Abdi Waluyo, Jakarta usai rapat dengan Presiden Jokowi.

Sani lahir di Parit Mangkil, Sungai Ungar, Kundur, Karimun, Kepulauan Riau, pada 11 Mei 1942.

Ia tercatat sebagai Gubernur Kepri periode 2010-2015 dan 2016-2021. Sani terpilih sebagai gubernur menggantikan Ismeth Abdullah pada 2010.

Sani dikenal sebagai sosok yang sederhana. Bahkan, dalam satu kesempatan, ia mengaku bingung dengan harta kekayaannya, karena terus berkurang sejak menjabat sebagai wakil Gubernur sekitar sepuluh tahun lalu. Hal ini diceritakan Sani usai melantik tiga Plt Bupati di gedung daerah Tanjngpinang, Selasa (11/8/2015) lalu.

"Saya bingung harta saya berkurang sejak jadi wagub dan gubernur, saya tidak main proyek dan tak pandai minta, kalaupun ada uang itu uang operasional jabatan. Itupun kadang kurang, biasalah kalian sendirikan tahu. Tabungan punya, tapi tak tau jumlahnya karena tabungan pensiun sejak 13 tahun lalu, namanya Tabanas termasuk LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, red) saya lupa jumlahnya karena yang mengurus tim, bukan saya langsung," cerita Sani.

Sani mengaku, sekarang tidak memiliki harta yang banyak atau berlebihan, namun cukup untuk biaya hidup karena mendapat pensiun sebagai PNS sejak tahun 2002 atau 13 tahun yang lalu.

"Saya hanya punya dua rumah, satu di Batam dan Tanjungpinang, rumah di Batam kalau tugas tak sempat pulang ke Pinang tempat nginap, rumah di Tanjungpinang kediaman keluarga sekarang, kami huni mulai sekitar tahun 80-an. Sedangkan tanah hanya di Bintan tiga lokasi, yakni di Sei Nam, Galang Batang dekat Corindo serta di Malang Rapat sekitar 1 sampai 1,5 hektar, tak besar,” kata mantan Bupati Karimun tersebut.

Sani menambahkan, sekarang tanah tersebut hanya kebun biasa tidak terdapat bangunan yang megah atau besar. Sedangkan kalau di Jakarta ada rumah anaknya, tempat tinggal kalau tugas di Jakarta. Untuk harta bergerak atau mobil, Sani mengatakan hanya mobil biasa yang tidak terlalu mewah.

“Jika mobil dinas sekarang bisa diputihkan, dimana saya sudah tidak menjabat lagi sebagai Gubernur Kepri, saya sangat berterima kasih. Seandainya kalau bisa, kalau tak bisa mungkin bisalah pinjam,” candanya.

Sani pernah mengungkap, jika tidak menjabat gubernur, ia akan tetap tinggal di Jalan Cempedak Tanjungpinang. Karena di samping rumah keluarga yang banyak kenangan, Sani mengaku sering silaturahmi dengan masyarakat dan teman-temannya banyak tinggal di Tanjungpinang.

“Rumah saya di Tanjungpinang, saya banyak bekerja di sini termasuk teman. Bila perlu saya meninggal juga di Tanjungpinang,” ujar Sani mengahiri ceritanya.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews