Ini Peran dan Sosok Sunny Tanuwidjaja, Staf Ahok Penghubung Suap Podomoro

Ini Peran dan Sosok Sunny Tanuwidjaja, Staf Ahok Penghubung Suap Podomoro

Ahok (kanan) dan Sunny. (foto: ist/net)


BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Tersangka kasus suap Mohammad Sanusi mengaku dipertemukan dengan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APL), Ariesman Widjaja, oleh Sunny Tanuwidjaja, staf khusus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Mantan Politikus Gerindra yang juga Ketua Komisi D DPRD DKI itu menyebutkan Sunny bisa menjembatani pihak ekskutif, pengusaha, dan DPRD DKI Jakarta terkait penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Orang dekat Ahok itu sendiri kini sudah dikenai status cekal oleh KPK.

"Nah, kerabat dekat DKI 1 itu (Sunny) yang akhirnya mengatur pertemuan Sanusi dengan Ariesman (Bos APL)," kata Krisna Murti, kuasa hukum Sanusi, terkait peran Sunny, ketika ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Krisna juga menjelaskan kliennya menerima uang suap Rp 2 miliar dari pihak Agung Podomoro Land bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk banyak pihak, alias berjamaah. "Uang yang diterima Bang Sanusi bukan uang suap untuk pribadi. Dia sebenarnya tidak dalam kapasitas kewenangan untuk menerima uang tersebut," tandas dia.

Sejatinya ada 22 orang anggota dewan termasuk pimpinan yang turut serta dalam pembahasan Raperda tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dan Rencana Tata Ruang (RTR), jumlah tersebut pun belum termasuk anak buah Ahok yang tergabung dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI.

Sunny merupakan orang kepercayaan Ahok sejak lama. Sunny Tanuwidjaja merupakan sepupu dari istri Franky Oesman Widjaja, anak dari bos Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja.

Selain Sunny, KPK juga mencegah Richard Halim, Direktur Agung Sedayu Group, ke luar negeri.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews