Nelayan Natuna Khawatir Penjarahan Harta Karun Berkedok Penelitian

Nelayan Natuna Khawatir Penjarahan Harta Karun Berkedok Penelitian

Ilustrasi harta karun. (foto: ist/net)


BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Warga dan nelayan di sekitar perairan Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara tengah mengatakan, di sekitar perairan tersebut ada aktivitas. Namun, tidak cuma penelitian, warga melihat aktivitas penyelaman dan pengangkatan barang dari dalam laut.

"Kalau nggak salah itu kan udah ada yang nyelam beberapa waktu lalu, angkat barang itu. Katanya sih penelitian, tapi jangan sampai itu kedok aja untuk menjarah harta karun yang ada di bawah laut sana," ujar, seorang nelayan di Kelarik, Kamis (7/4/2016).

Menurut penuturan pria paruh baya tersebut, cerita lama menyebutkan memang ada kapal karam niaga asal Tiongkok yang tenggelam di sana sekitar 700 tahun yang lalu.

"Kalau ceritanya sih ada kapal kuno yang karam di Laut Kelarik dulunya. Pastinya barangnya mahal-mahal," ujar pria tersebut.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan, Disdikbud Natuna, Hadisun mengakui sebelumnya memang sudah ada pihak perusahaan dari Jakarta yang melakukan pertemuan dengan Bupati Natuna terkait akan adanya aktivitas penelitian.

"Kalau dari kegiatannya cuma penelitian. Kami nggak akan keluarkan rekomendasi kalau belum ada izin administrasi dari pusat," ujar Hadisun.

Menurutnya kegiatan terkait BMKT itu termasuk situs-situs benda berharga cagar budaya yang dijaga negara. "Itu kan termasuk cagar budaya, jadi harus ada izin dari pusat dulu. Kita kalau ada izinnya dari pusat, ya nggak masalah mereka melakukan penelitian," sebut Hadisun lagi.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews