Ini Kekhawatiran Pedagang Simpang Rujak Bila Direlokasi Pemko Batam

Ini Kekhawatiran Pedagang Simpang Rujak Bila Direlokasi Pemko Batam

Seorang pedagang rujak tengah menyiapkan pesanan pelanggan. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Para pedagang rujak di Simpang Rujak, Batam, Kepulauan Riau, tengah resah. Sebelum tanggal 10 April 2016, mereka harus sudah angkat kaki.

Pemerintah Kota Batam merelokasi pedagang rujak ke BMC dan di sekitar Giant Bengkong yang berada di seberang Seraya Atas.

Namun ada yang membebani para pedagang. Terutama soal lokasi. Selama ini meski berada di tanjakan, namun lokasi tersebut selalu ramai pengunjung.

“Kalau di sini kan banyak angin dan tempatnya luas,” ujar Eni, seorang pedagang kepada saat berbincang dengan batamnews.co.id, Minggu (3/4/2016).

Sedangkan di tempat yang baru, kata Eni, bisa jadi lebih kecil dan sumpek serta tak nyaman.

“Tempatnya kecil dan sumpek nggak kaya di sini,” imbuh Eni.

Menurut Eni, soal kenyamanan itu pula lah banyak pelanggangnya kembali mampir untuk menikmati hidangan rujak tersebut.

Saat ini terdapat 36 pedagang rujak di Simpang Rujak, Pelita, Lubuk Baja, Batam.

Belum lagi dampak dari pemindahan itu, Eni menuturkan, bisa berdampak terhadap turunnya omzet. 

“Kami juga harus bayar sewa, bayar listrik dan air,” kata Eni.

Sebelumnya para pedagang meminta pindah ke sekitar Simpang Kuda, Sei Panas, namun ditolak.

Alasan pemindahan tersebut, tak lain dampak dari kemacetan yang terjadi setiap hari di lokasi tersebut.

Ratusan kendaraan setiap harinya parkir di sekitar lokasi yang berada di tepi jalan dan persis di tanjakan tersebut.

“Yang saya takutkan kalau kami pindah, penjualan turun dan kami tidak dapat menghidupi keuarga kami terus pengangguran semakin bertambah" ujar Eni.

 

[ret/edo]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews