Menelusuri Jejak "Manusia Perahu" di Pulau galang

Kisah Gadis Vietnam Korban Pemerkosaan 7 Pengungsi Pria di Camp Vietnam Pulau Galang

Kisah Gadis Vietnam Korban Pemerkosaan 7 Pengungsi Pria di Camp Vietnam Pulau Galang

Monumen Human Statue untuk mengenai kejadian tragis yang menimpa Nham Loi, pengungsi wanita Vietnam di Camp Vietnam Pulau Galang. (Foto: Ist/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tinh Nham Laoi, seorang perempuan pengungsi Vietnam harus mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Ia depresi setelah diperkosa tujuh pria yang juga pengungsi. 

Kisahnya itu diabadikan dengan sebuah tugu kemanusian yang berada di eks Camp Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Malu menanggung beban diperkosa, Nham Loi memutuskan nekat mengakhiri hidupnya. Dalam rangka mengenang peristiwa tragis itulah maka monumen itu dibuat oleh para eks pengungsi Vietnam yang kini sudah berada di sejumlah negara ketiga dan negara Vietnam.

Pemerkosaan bukanlah satu-satunya tindakan kriminal yang dilakukan oleh para pengungsi di sana. Beberapa dari mereka juga mencuri, bahkan membunuh. Oleh karena itulah sebuah penjara juga dibangun di tempat ini. 

Penjara ini digunakan untuk menahan para pengungsi yang melakukan tindakan-tindakan kriminal tersebut, juga untuk menahan pengungsi yang mencoba melarikan diri.

Di pengungsian korban perang saudara di Vietnam itu terdapat sekitar 250 ribu orang. Mereka datang dari Vietnam dengan menggunakan perahu hingga berbulan-bulan. Beberapa diantaranya meregang nyawa di laut lepas sebelum sampai di Pulau Batam.

Tugu tersebut bernama Humanity Statue. Dari penjelasan tertulis bahwa tugu atau patung itu didirikan oleh para pengungsi untuk mengingat musibah yang menimpa seorang wanita bernama Tinh Nhan yang diperkosa oleh sesama pengungsi di lokasi di mana patung itu berada kini. Tinh Nhan bunuh diri tidak lama sesudahnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh seorang pria paruh baya Sumardi (51) yang mengaku sebagai penduduk setempat dan bekerja sebagai pengelola lokasi. Pria tersebut menyebutkan banyak kejadian aneh yang dialaminya semenjak di tinggal para pengungsi vietnam yang pulang ke negara asalnya.

"Tidak jauh dari monumen yang dibuat UNHCR (United Nation High Commission for Refugees), terdapat patung kemanusian. Konon di sana ada seorang pengungsi perempuan Vietnam (Tinh Nhan Loai), yang nekat mengakhiri hidupnya setelah diperkosa oleh 7 orang pengungsi pria," ujar Sumardi saat ditemui belum lama ini.

Para pengungsi Vietnam mengungsi sekitar tahun 1979. Pada saat itu tengah berkecamuk perang saudara di negera mereka. Pada saat melakukan pengungsian diantara banyak diantara mereka yang tidak pernah mencapai tujuannya.

Dalam perjalanan mereka dirompak, diperkosa, dan dibunuh bajak laut di Laut Cina Selatan. Sebagian lainnya terombang-ambing karena badai, kehabisan bahan bakar dan karam begitu saja.

Sementara mereka yang berhasil selamat pun menghabiskan waktu hingga beberapa bulan di laut lepas, dan tidak sedikit rekan mereka seperjalanan yang sakit dan meninggal dunia akibat kelaparan.

Akibatnya, setibanya di pulau Galang, Kepulauan Riau, banyak juga diantara mereka yang meninggal akibat wabah penyakit yang diderita pada saat perjalanan. Selain itu, tidak sedikit juga yang mengalami depresi kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

"Terdapat 503 kuburan pengungsi Vietnam yang meninggal akibat wabah penyakit bawaan dan tidak sedikit pula yang bunuh diri akibat depresi," kata Sumardi.

Pada waktu itu, sambung Sumardi, hidup di pengungsian bersama ratusan ribu pengungsi lainnya bak neraka. Banyak diantara mereka, akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

"Tekanan kejiwaan, kriminalitas antar pengungsi sangat tinggi, seperti pemerkosaan, penyiksaan, dan bunuh diri akibat depresi," papar Sumardi menjelaskan.


[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews