BATAMNEWS.CO.ID, Rusia - Polisi Rusia menangkap tiga orang terkait jaringan kelompok militan ISIS di wilayah Republik Dagestan, negara bagian Rusia. Kelompok ini dilaporkan tengah merencanakan serangan di dalam negeri Rusia.

Otoritas Rusia menuturkan, selain menangkap para tersangka, polisi berhasil menyita 1 ton peledak serta 5 kilogram bom jenis TNT. Para militan itu dilaporkan ditangkap di Desa Mutsalaul yang berjarak 72 kilometer dari Makhachkala, Dagestan.

“Mereka (para militan) semua (setelah ditangkap) setuju memberikan kesaksian dan mengungkapkan lokasi persembunyiannya di sebuah rumah kosong di pinggiran Desa Mutsalaul,” kata Komite Antiteroris Nasional (NAC), sebagaimana dilansir Russia Today, Jumat (18/3/2016).

Dikabarkan, di lokasi persembunyian para militan itu polisi menemukan empat bom buatan tangan yang diperkirakan berisi 5 kilogram TNT serta 1 ton peledak. NAC juga menyatakan bom itu terbuat dari pipa besi yang berisi pecahan (paku, besi,dan lain-lain).

Komite NAC juga mengatakan tim penjinak bom telah menjinakkan dan membuang bom serta peledak yang ditemukan di tempat persembunyian para militan tersebut.

“Berdasarkan bukti yang diperoleh NAC, kelompok militan yang ditangkap dan memiliki afiliasi dengan ISIS tersebut memiliki rencana untuk menggunakan bom buatan tangan itu untuk serangan teroris,” tambah Komite NAC.

(ind/okz)