Bikin Gatal-gatal, Warga Bengkong Protes Perusahaan Buang Limbah Gypsum

Bikin Gatal-gatal, Warga Bengkong Protes Perusahaan Buang Limbah Gypsum

Warga memperlihatkan limbah gypsum di Bengkong Sadai. (foto: edo)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Warga Bengkong Sadai memprotes perusahaan gypsum tanpa nama yang berada dekat Kantor KUA Batuampar, membuang limbah pengolahan perusahaan tersebut di wilayah Bengkong Sadai, sekitar 200 meter dari Kantor Camat Bengkong.

Limbah tersebut bisa mencemari air dan membuat debu yang konon bisa menyebabkan gatal-gatal jika terkena pada kulit. Padahal kawasan tersebut baru dibersihkan oleh warga bersama Dinas Kebersihan dan Pertanaman (DKP) Kota Batam sebulan belakangan.

"Di sini yang kami resahkan bahan gypsum itu mengandung bahan yang menyebabkan kulit gatal-gatal. Warga sudah banyak yang mengeluh. Ini bukan sampah lagi, tapi sudah termasuk limbah pabrik," ujar Tio, di lokasi pembuangan, Jumat (18/3/2016)

Saat warga mendatangi perusahaan, mereka membantah membuang limbah tersebut. Warga Bengkong Sadai yang sudah gerah sudah melaporkan pada Badan Pengendali Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam terkait masalah ini.

Sementara, hasil pengecekan yang dilakukan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam, limbah gypsum tersebut juga dibuang di dekat Bengkong Nusantara, yang masih masuk ke dalam Kelurahan Bengkong Sadai.

Seperti yang diungkapkan Kepala Pos Pengaduan Bapedal Kota Batam, Rosmalinda, yang turun langsung untuk mengecek lokasi.

"Laporan yang kita terima ada di dua lokasi. Hasil penyelidikan, diketahui berasal dari perusahaan yang sama," ujar Rosmalinda, Kamis (17/3/2016) sore.

Ditambahkan, pihaknya kali ini turun untuk mengecek seperti apa kondisi di lapangan. "Sekarang kita turun untuk mengambil sampel dan foto untuk bahan laporan. Rencana kita akan datangi perusahaannya," terang Rosmalinda.

(edo)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews